Malam pergantian tahun di Kabupaten Tangerang berjalan lancar dan kondusif

Tangerang (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Banten Moch Maesyal Rasyid menegaskan bahwa pada malam pergantian tahun 2021-2022 di daerah itu berjalan lancar dan kondusif.

"Artinya masyarakat di sini bisa merayakan, tetapi tidak ada kerumunan-kerumunan permanen atau menetap lama, kemudian penerapan protokol kesehatan juga selama berkegiatan dilakukan dengan disiplin," kata Rasyid di Tangerang, Sabtu.

Baca juga: 46 sekolah di Kota Tangerang terima penghargaan Adiwiyata 2021

Menurutnya, dalam kegiatan patroli pengamanan pada Jumat malam (31/12) sampai Sabtu dinihari, dirinya yang didampingi aparat keamanan gabungan dari TNI/Polri, Satpol PP dan instansi terkait berkeliling dengan menyisiri lokasi keramaian, seperti cafe, restoran untuk memastikan tidak ada kegiatan berkerumun selama perayaan malam pergantian tahun tersebut.

Selain itu, pihaknya juga selama berpatroli menyampaikan seruan kepada warga supaya tidak melakukan kegiatan yang mengganggu ketertiban umum.

"Tingkat kesadaran budaya memakai masker sudah bagus, masyarakat sudah paham semua. Dan ini bukti adanya transformasi dari Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang dan masyarakatnya telah mengikuti aturan," katanya.

Ia menjelaskan, kondusifitas dan ketertiban itu tidak hanya tercipta di wilayah pusat keramaian saja, melainkan juga di seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.

"Semua secara keseluruhan berjalan lancar, artinya masyarakat bisa merayakan dengan berlalu lintas saja tidak ada kerumunan," ujarnya.

Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah patuh serta bijaksana melaksanakan imbauan dari pemerintah untuk disiplin protokol kesehatan dengan baik.

"Dari aturan atau regulasi Imendagri, Ingub, Inbup yang sudah dikeluarkan dipatuhi oleh semua komponen masyarakat," ucapnya.

Ia menambahkan, meski situasi malam pergantian tahun tersebut berjalan lancar, namun pihaknya tidak akan menurunkan kewaspadaan dalam menghindari penularan COVID-19 di daerahnya itu.