Jakarta (ANTARA) - PT United Tractors Tbk (UT) bersama anak-anak usahanya yaitu PT Pamapersada Nusantara (PAMA), PT Agincourt Resources (PTAR), PT Tuah Turangga Agung (TTA), dan PT Kalimantan Prima Persada (KPP) menyalurkan bantuan bagi korban awan panas guguran Gunung Semeru.
Kegiatan ini dilakukan dalam dua fase yaitu tanggap darurat bencana serta pemulihan pasca bencana yang berfokus di dua lokasi, Kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.
"Dalam tahap tanggap darurat bencana, UT Group sudah melakukan beberapa kegiatan seperti penyaluran bantuan berupa sembako, peralatan kebersihan, operasi alat berat untuk proses evakuasi, penyediaan operasional dapur umum, pembersihan fasilitas umum dari abu vulkanik, serta pengecekan kondisi kesehatan dan trauma healing bagi masyarakat," kata Head of Corporate Communication Division PT United Tractors Tbk Sara K. Loebis dalam keterangan tertulis, Senin.
Selama kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung, UT Group bekerja sama dengan beberapa pihak yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, TNI, Brimob, BNPB, BPBD, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Sekolah Binaan United Tractors (SOBAT) area Malang serta Badan Amil Zakat Nasional.
Sara mengatakan dalam tahap tanggap darurat bencana, UT Group sudah melakukan beberapa kegiatan seperti penyaluran bantuan sembako, peralatan kebersihan, operasi alat berat untuk proses evakuasi, penyediaan dapur umum, pembersihan fasilitas umum dari abu vulkanik, serta pengecekan kesehatan dan trauma healing bagi masyarakat.
Untuk fase pemulihan, UT Group sedang melakukan pengkajian terkait pembangunan sarana prasarana seperti hunian transisi tetap (huntrap), MCK umum dan sekolah darurat.
Tahap ini dilakukan untuk membantu mempercepat proses rehabilitasi di beberapa daerah terdampak.
UT Group salurkan bantuan bagi korban bencana Semeru
Senin, 27 Desember 2021 20:31 WIB
Program bantuan PT United Tractors Tbk bersama anak-anan usaha bagi pengungsi korban lava panas guguran Gunung Semeru yang terbagi dua fase yakni tanggap darurat dan pemulihan. ANTARA/HO-UT
Untuk fase pemulihan, UT Group sedang melakukan pengkajian terkait pembangunan sarana prasarana seperti hunian transisi tetap (huntrap), MCK umum dan sekolah darurat.