Serang (AntaraBanten) - Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengaku sudah melakukan pembahasan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten yang kini dijabat Muhadi karena dalam beberapa bulan ke depan akan segera habis.
"Sudah dalam pembicaraan, tapi kalau memang jabatan tersebut harus dibuka untuk dilelang, kenapa tidak. Kita buka untuk lakukan 'fit and propert test'," kata Rano Karno saat ditanya terkait pengganti Sekda Banten, usai kunjungan dalam rangka bhakti sosial Dinkes Banten di Kampung Pengapuran, Desa Banten, Kecamatan Kasemen, di Serang, Rabu.
Ia mengatakan dalam aturan sebelum enam bulan masa jabatan Sekda habis, maka harus segera disiapkan nama-nama calon penggantinya. Nama-nama tersebut harus diajukan tiga bulan menjelang masa jabatan berakhir ke Kemendagri.
Namun demikian, kata Rano, sekarang ini dirinya belum bisa menjadi penentu kebijakan dalam penentuan pengganti Sekda tersebut, karena yang akan menjadi penentu adalah Gubernur Banten.
"Saya nanti hanya menyiapkan sarana dan prasarananya saja untuk menyiapkan pengganti Sekda Banten," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Anwar Mas'ud mengaku, belum mendengar mengenai pembahasan pengganti Sekda Banten, termasuk ada wacana jabatan tersebut bakal dilelang.
"Sejauh ini saya belum mendengar wacana itu," katanya.
Menurut Anwar, pada akhir Agustus 2014 Sekda Banten Muhadi sudah harus mengakhiri jabatannya karena pensiun pada 1 September 2014. Untuk syarat utama menjadi Sekda adalah pangkat dan golongan minimal 4D.
"Pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Banyen yang memiliki pangkat seperti itu saat ini lebih dari lima orang," kata Anwar.
Sebagaimana diketahui, Sekda Banten Muhadi saat ini memiliki pangkat pembina utama dan golongan IV/e dengan jabatan eselon Ib, akan pensiun di usia 60 tahun. Sebelumnya ia mendapatkan perpanjangan masa usia pensiun sebanyak dua kali dari Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Rano Wacanakan Lelang Jabatan Sekda Banten
Kamis, 13 Februari 2014 15:35 WIB