Tangerang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang, Banten mencatat ada 21.731 orang selama periode Januari-Oktober 2021 telah menjalani tes HIV dan 229 orang atau 1,1 persen di antaranya terdiagnosa positif.
"Tentu Pemerintah Kota Tangerang telah menangani hal ini secara serius, melalui berbagai upaya salah satunya mulai dari edukasi kepada masyarakat, penyuluhan dan penyadaran antistigma," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam acara Round Table Discussion dengan mengusung tema "Akhiri AIDS: Cegah HIV, Akses Untuk Semua" secara daring dan luring yang diselenggarakan di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Rabu.
Baca juga: BKD DPRD Kabupaten Tangerang panggil anggotanya yang diduga lakukan KDRT
Dikatakan, di tengah situasi pandemi, masalah HIV/AIDS dan penyakit menular seksual (PIMS) pun tidak bisa kita abaikan karena termasuk program prioritas pembangunan di sektor kesehatan.
"Meskipun cenderung fluktuatif data kasus HIV/AIDS, di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun,bahkan puncaknya pada Tahun 2019 menginjak angka 50.282 kasus," katanya.
Dirinya juga berharap peringatan Hari AIDS Sedunia di Kota Tangerang ini dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS.
Pasalnya keberhasilan dalam penanggulangan HIV/AIDS merupakan kinerja bersama multisektor yaitu Pemerintah Pusat dan Daerah, termasuk akademisi, masyarakat, swasta dan media.
"Semoga segala upaya bersama ini bisa terus optimal demi mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang sehat dan sejahtera," katanya menegaskan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni menjelaskan pihaknya dalam menyambut Hari AIDS Sedunia telah menggelar skrinning HIV di Puskesmas se - Kota Tangerang dari tanggal 18 Nopember hingga 30 Nopember 2021.
"Targetnya 100 orang setiap puskesmas, tapi melebihi target, tertinggi Puskesmas Kunciran sebesar 730 orang yang melakukan tes, rata - rata capaian di angka 200 lebih," katanya.