Balikpapan (ANTARA) - Gol tunggal dari gelandang serang Yudhistira Mambrasar memenangkan Persiba Balikpapan atas PSBS Biak 1-0 dalam pertandingan Grup D Liga 2 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis.
Satu-satunya gol tercipta pada menit ke-75, berawal dari umpan lambung sepak pojok di kiri pertahanan PSBS dari Mahir Radja ke tiang jauh gawang. Di sana sudah menunggu Imam Mahmudi yang tak terkawal leluasa menyundul bola ke arah Mambrasar.
Baca juga: Peltih Shin: timnas bisa juarai Piala AFF jika mental seperti kontra Taiwan
Posisi Mambrasar sendiri tak menguntungkan. Ia membelakangi gawang dan dikelilingi ketat pemain-pemain PSBS Biak, kecuali dari arah bola datang.
Namun begitu, tanpa banyak pikir, pemain yang sebelumnya justru memperkuat PSBS itu menyongsong bola dan menjauhkan diri dari para pemain PSBS Biak yang mengurungnya. Begitu bola sundulan Imam mencapai tempatnya berdiri, Mambrasar menyambutnya dengan tumit kaki kanannya, dan mengubah arah bola menjadi deras masuk gawang.
“Senang, tapi ada sedihnya juga,” kata Mambrasar soal gol tersebut usai pertandingan. Dia mengaku sedih karena PSBS Biak adalah tim yang memberinya kesempatan menampilkan talenta sepak bolanya, senang karena dengan gol itu Persiba menang dan bersama Sulut United memuncaki klasemen sementara Grup D dengan 11 poin.
Pada kesempatan yang sama, pelatih Persiba Fahri Husaini mengapresiasi para pemain yang sudah berjuang di lapangan.
“Kami bersyukur, pertandingan pertama ini kami dapat tiga poin, ini selain hasil kerja keras pemain tentunya juga doa dari seluruh masyarakat Kota Balikpapan khususnya masyarakat Kaltim,” kata Fahri.
Ia juga merasa bangga melihat para pemainnya mampu tampil jauh berbeda dibandingkan pada laga sebelumnya, terutama dapat mengatur emosi.
“Ini pertandingan cukup keras, semua pemain mendengarkan apa yang saya sampaikan di ruang ganti. Mereka main tidak terprovokasi, mereka bermain cukup bisa mengendalikan emosi,” jelas Fahri lagi.
Pertandingan memang berlangsung keras dan dalam tekanan tinggi. Wasit Abdul Halim dari Jakarta sampai harus dua kali memberi kartu kuning pada gelandang Adrian Msen.