Jakarta (ANTARA) - Menjelang berakhirnya tahun 2021, perumahan skala kota mandiri terbesar di tenggara Jakarta atau di Jalur Transyogi Cibubur, Harvest City merilis klaster terbaru Sakura Indica, yang dilirik Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) untuk jalin kerja sama pemasaran produk eksklusif ini.
Menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong, melihat potensi Harvest City membuat sebagian besar anggotanya tertarik ikut berpartisipasi memasarkan klaster baru Sakura Indica. Setidaknya ada sekitar 100 kantor broker nyatakan komitmen ikut memasarkan produk baru Harvest City.
"Kita buka jaringan seluas-luasnya kepada anggota AREBI untuk memasarkan klaster Sakura Indica. Teman teman baru terbuka matanya, ternyata di Cibubur ini ada kawasan kota mandiri yang prospeknya sangat cerah, karena akan banyak fasilitas yang akan dikembangkan di Harvest City," kata Lukas Bong di sela-sela talk show bertajuk "Menyingkap Sunrise Properti di Tenggara Jakarta", beberapa waktu lalu, di kantor pusat Harvest City, Cibubur.
Talk show ini merupakan rangkaian acara Grand Product Knowledge New Cluster Sakura Indica yang diikuti sekitar 300 property agent, secara daring. Selain Lukas, juga tampil sebagai narasumber CEO Harvest City Andry Sudjono dan GM Marketing & Sales Harvest City Rymond Santono.
"Kami sangat surprise melihat potensi Harvest City. Yang jelas landbank-nya paling besar di kawasan Cibubur dengan rencana pengembangan yang matang. Apa lagi kalau melihat pengembangnya yang merupakan kolaborasi dari 3 pengembang besar, Grup Suryamas, Grup Duta Putra, dan Grup Kalidoland," kata Lukas Bong di sela-sela talk show bertajuk "Menyingkap Sunrise Properti di Tenggara Jakarta", beberapa waktu lalu, di Head Office Harvest City, Cibubur.
Lukas Bong mengatakan, dilihat banyaknya pengembang papan atas yang mengembangkan proyek properti di Cibubur – Transyogi, membuktikan potensi pasar properti di kawasan penyangga ibukota ini sangat besar. Ia yakin kawasan ini sangat prospektif bagi investor maupun end-user untuk memiliki properti di sini, karena merupakan kawasan sunrise property .
Sementara itu, di kesempatan yang sama, CEO Harvest City Andry Sudjono mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan percepatan pengembangan kawasan Harvest City dengan mendorong masuknya sejumlah investor untuk membangun fasilitas-fasilitas kota di kawasan seluas 1.350 hektare itu.
Menurut Andry Sudjono, beberapa investor yang sudah menyatakan minatnya masuk di Harvest City di antaranya salah satu universitas ternama, rumah sakit skala nasional, otomotif center, dan cafe & resto brand internasional, yang di tahun depan (2022) direncanakan akan dimulai pembangunannya.
"Dengan masuk beberapa investor tersebut, kami optimis nilai investasi properti di Harvest City akan meningkat tajam. Nilai tambah rumah atau ruko di sini otomatis akan meningkat sekitar 10 hingga 20 persen per tahun," kata Andry
Dalam dua tahun depan, jelas Andry, Harvest City berencana meng-upgrade kawasan perumahan terbesar di kawasan Cibubur. Sebagai kawasan diproyeksikan menjadi kota mandiri, Harvest City ini dikembangkan dengan konsep integrated sustainable development, model pembangunan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi kawasan hunian dengan komersial secara terpadu.
Andry optimis, selain konsep pembangunan yang berkesinambungan, semakin mudahnya aksesbilitas ke kawasan Harvest City dengan beroperasinya tol Cimanggis – Jatikarya yang selanjutnya akan tersambung hingga Cibitung (Tol Cimaci) yang lebih mendekatkan pintu tol ke kawasan Harvest City juga akan lebih mempercepat kesuksesan sebuah kota mandiri.
Tol Cimaci merupakan bagian dari Tol JORR 2 (Jakarta Outer Ring Road). JORR 2 adalah jalan tol penghubung yang melintasi Kota Jakarta Barat, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Jakarta Utara.
Sakura Indica
GM Marketing & Sales Harvest City Rymond Santoso, menjelaskan klaster terbaru Harvest City, Sakura Indica merupakan produk rumah smart home dirilis untuk memenuhi kebutuhan pasar di segmen harga mulai dari Rp500 jutaan sangat cocok untuk kaum milenial. Lokasinya berada dengan kawasan central business district (CBD) Harvest City.
Klaster smart home Sakura Indica merupakan rumah satu lantai, dikembangkan di atas lahan seluas 5 hektare yang rencana akan dibangun sekitar 439 unit. Konsumen bisa mendapat diskon lebih dari Rp50 jutaan bahkan bisa sampai Rp100 juta diskon harganya untuk pembelian rumah seharga Rp800 jutaan.
Tipe rumah di Sakura Inndica, kata Rymond, terdiri dari tiga tipe, yaitu tipe Harumi (27/60), Yasushi (27/72), dan Megame (37/72), dimana dalam pemasaran tahap pertama ditawarkan 50 unit rumah.
"Klaster Sakura Indica memiliki fasilitas lingkungan tersendiri diantaranya: CCTV lingkungan, internet berkecepatan tinggi, wifi umum, pengamanan 24 jam, sistem satu gerbang dengan kartu akses, dan taman bermain. Yang menarik juga desain rumahnya, rumah satu lantai dengan plafon tinggi sehingga terkesan luas," jelasnya.
Sejak dibuka pemasarannya, lanjutnya, respon pasar terhadap klaster Sakura Indica cukup bagus. Saat ini sudah terjual 20 unit dari 50 unit yang ditawarkan dalam tahap pertama. Untuk pembelian klaster baru ini, Harvest City memberikan diskon uang muka sebesar empat persen dan subsidi biaya KPR, serta hadiah voucher belanja IKEA senilai Rp5 juta.
AREBI antusias pasarkan klaster baru Harvest City
Jumat, 12 November 2021 16:41 WIB
Dilihat banyaknya pengembang papan atas yang mengembangkan proyek properti di Cibubur – Transyogi, membuktikan potensi pasar properti di kawasan penyangga ibukota ini sangat besar