Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Kabupaten Serang, Banten, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah akan membangun tiga pos pemadam kebakaran di Kecamatan Cikande, Bojonegara, dan Anyer, senilai Rp3,9 miliar pada 2014 guna mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
Kepala BPBD Kabupaten Serang Hualely Asyikin di Serang, Senin (30/9), mengatakan keberadaan Pos Damkar merupakan kebutuhan yang mendesak guna mempercepat penanganan bencana kebakaran di wilayah 29 kecamatan, dimana akhir-akhir ini sering terjadi.
"Untuk besaran anggarannya memang signifikan mencapai Rp3,9 miliar yang dibutuhkan. Namun belum diketahui itu berasal dari Pemerintah Pusat melalui APBN ataupun APBD Kabupaten Serang," katanya.
Hulaely mengaku sudah mengajukan anggaran untuk pembangunan tiga Posko Damkar kepada Pemerintah Pusat sejak tahun 2012, namun hingga saat ini belum adanya kejelasan direalisasi atau tidaknya. Dimana saat ini juga untuk lahannya sendiri sudah tersedia.
"Jika Pemerintah Pusat tak merealisasikan pengajuan anggaran tersebut, kemungkinan kita (BPBD,red) akan menggunakan dana APBD Kabupaten Serang pada 2014," ungkapnya.
Hulaely juga mengatakan untuk 'Detailed Engineering Design (DED)' pembangunan tiga Posko Damkar itupun sudah rampung dibuat oleh pihak konsultan menggunakan dana APBD 2012.
"Sudah jadi DED nya sejak 2012," katanya tanpa menyebutkan besaran anggaran untuk pembuatan DED tersebut.
Ditempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran dan Operasional BPBD Kabupaten Serang, Holil mengatakan tujuan dibangunnya tiga Posko Damkar tersebut dimana keberadaannya memang mendesak untuk mengurangi risiko serta percepatan penanganan pemadaman kebakaran.
Mengingat, lanjut Holil, radius wilayah Kabupaten Serang seluas 29 kecamatan yang tidak bisa secara cepat mengejar respon 15 menit harus sampai ke TKP (Tempat kejadian perkara) dengan jarak yang jauh. Untuk itu pihaknya akan membangun tiap Posko Damkar pada wilayah Serang barat dan timur.
"Sudah jelas intinya guna memenuhi SOP (Standar operasional prosedur), harus sampai TKP 15 menit setelah adanya informasi kebakaran," ujarnya.
Sedangkan untuk setiap posko Damkar tersebut, Holil menambahkan direncanakan akan menyiapkan 10 personel pemadam kebakaran dan satu unit Mobil Damkar, kemudian dibantu 10 personel berasal dari Timsar Polair Polda Banten.
"Jadi untuk setiap Posko Damkar sebanyak 20 personel baik dari BPBD dan Timsar. Mereka akan siaga selama 24 jam secara bergantian," tuturnya.