Semarang (ANTARA) - Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh Gilang Endi (23), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, yang tewas saat mengikuti Pelatihan Dasar Resimen Mahasiswa (Latsar Menwa) pada 24 Oktober 2021.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iwbal Alqudusy dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan temuan tersebut didasarkan atas hasil autopsi terhadap korban yang dilakukan langsung oleh Kabiddokkes Kombes Pol.Summy Hastry.
Baca juga: Polresta Surakarta tingkatkan perkara kematian mahasiswa UNS ke tahap penyidikan
Baca juga: Seorang balita di Kota Batu dianiaya calon ayah
Menurut dia, tanda kekerasan tersebut berupa bekas pukulan di bagian kepala.
Beberapa pukulan di bagian kepala itu, lanjut dia, diduga sebagai penyebab kematian.
"Hasil resmi autopsi akan disampaikan dalam waktu dekat ini," katanya.
Menurut dia, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam dugaan tindak kekerasan yang menewaskan mahasiswa UNS tersebut.
Meski demikian, kata dia, sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk pihak universitas.
Kasus kematian anggota Menwa UNS Surakarta itu, lanjut dia, saat ini diambil alih penanganannya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah.
Polisi temukan tanda kekerasan di bagian tubuh Menwa UNS, Gilang Endi
Selasa, 26 Oktober 2021 22:43 WIB
Kasus kematian anggota Menwa UNS Surakarta itu, lanjut dia, saat ini diambil alih penanganannya oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah