Tangerang (ANTARA) -
DP3AP2KB Kota Tangerang, Banten menggelar pusat informasi dan konseling (PIK) remaja di sejumlah SMP dalam mensosialisasikan mengenai resiko seks bebas.
Kasie Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, DP3AP2KB, Yuli Nurhayati dalam keterangannya di Tangerang, Senin, mengatakan PIK remaja ditunjukan bagi siswa kelas IX yang dinilai memerlukan pengetahuan mengenai resiko seks bebas seperti infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan hingga aborsi serta bahaya narkoba dan HIV AIDS.
Baca juga: Intiland dukung Pemkab Tangerang percepatan vaksinasi di Talaga Bestari
“Pada pelaksanaanya, DP3AP2KB menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten. Harapanya, anak-anak dapat antusias dan benar-benar mempelajari semua ilmu yang diberikan. Terlebih, bisa menyebarluaskan ilmu yang didapat ke lingkungan yang lebih luas lagi,” katanya.
Ia pun menuturkan, PIK remaja menjadi salah satu program rutin DP3AP2KB. Ditujukan untuk memberikan informasi penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, pendewasaan usia perkawinan, keterampilan hidup hingga pelayanan konseling remaja.
“Melalui kegiatan ini kita berusaha masuk pada dunia remaja. Mengenal ambang batas tingkat kenakalan anak-anak, memberikan langkah pasti untuk dapat membentengi kemungkinan terburuk kenakalan anak melalui konseling,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMPN 9 Kota Tangerang, Widiyana Rahmawati menuturkan program PIK remaja memang penting untuk diikuti para siswanya. Pasalnya, para siswa harus memahami melalui PIK Remaja mereka dapat banyak hal. Mulai dari, menyadari kesehatan reproduksi remaja, pengetahuan lifestyle hingga menjadi generasi berencana.
“Anak jaman sekarang cepat dewasa dari sebelum umurnya. Dengan itu, harapnya pelajar dapat terhindar dari perkawinan usia dini, terhindar dari narkoba hingga seks bebas,” ujarnya.
Pelajar di Tangerang diberikan sosialisasi resiko seks bebas
Senin, 18 Oktober 2021 17:29 WIB
Harapanya, anak-anak dapat antusias dan benar-benar mempelajari semua ilmu yang diberikan. Terlebih, bisa menyebarluaskan ilmu yang didapat ke lingkungan yang lebih luas lagi