Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 1.754 ibu hamil di Ibu Kota hingga saat ini sudah mendapatkan suntikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama setelah Kementerian Kesehatan mengizinkan pemberian vaksin tersebut pada 2 Agustus 2021.
“Di Jakarta sebanyak 1.754 ibu hamil yang sudah divaksinasi dosis pertama, ini menggambarkan antusiasme,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika peluncuran Program Vaksinasi COVID-19 Ibu Hamil Indonesia di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Baca juga: 5.500 warga di suntik vaksin dosis pertama dan kedua oleh DPD PDI Perjuangan
Menurut dia, vaksinasi terhadap ibu hamil menjadi salah satu kunci, selain menerapkan protokol kesehatan karena ibu memiliki risiko yang besar terpapar COVID-19.
Dia menjelaskan ketika menghadapi pandemi COVID-19, salah satu hal yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah penanganan persalinan khususnya bagi ibu hamil yang terdeteksi COVID-19.
Anies mengungkapkan seluruh Puskesmas di tingkat kecamatan hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sudah siap menangani ibu hamil walaupun mereka terpapar COVID-19.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemprov DKI itu juga mengharapkan kalangan kampus melakukan penelitian soal ibu hamil yang mendapatkan vaksinasi.
“Sehingga kita punya data data komprehensif bagaimana COVID-19 dan vaksin terhadap ibu hamil dan anak-anak sehingga harapan kebijakan kami lebih sesuai dengan fakta di lapangan,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengapresiasi kecepatan vaksinasi ibu hamil di Jakarta karena Kementerian Kesehatan menerbitkan izin vaksinasi sejak 2 Agustus 2021.
Ia mengungkapkan hingga April 2021 sebanyak 536 ibu hamil di Indonesia terpapar COVID-19 dan dari jumlah itu, lanjut dia, sebanyak 16 orang di antaranya meninggal dunia atau diperkirakan setiap 1.000 ibu hamil, 32 orang di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan dalam keadaan tanpa COVID-19, lanjut dia, angka kematian ibu hamil mencapai rata-rata diperkirakan mencapai tiga orang dari 1.000 ibu hamil.
“Dalam keadaan COVID-19, itu 10 kali lipat untuk ibu hamil. DKI sudah mendahului dengan 1.000 lebih (sudah divaksin) karena baru diumumkan tanggal 2 Agustus. Di tempat lain baru mulai, ini contoh yang baik,” katanya.
Sementara itu, dalam program nasional vaksinasi ibu hamil di Jakarta itu dipusatkan di Balai Kota Jakarta.
Sementara itu, sejumlah ibu hamil antusias mengikuti vaksinasi nasional yang diadakan di Balai Kota Jakarta salah satunya Diah Yuliani yang saat itu menerima vaksin Sinovac.
Sebelum mengikuti vaksinasi, ibu rumah tangga yang bersiap menyambut kelahiran anak keempat itu sarapan dan membawa bekal dari rumah.
“Kesiapan sudah dari kemarin diberi informasi dari kader Posyandu untuk vaksinasi. Tadi pas disuntik tidak berasa apa-apa, semoga sehat,” kata Diah Yuliani dengan usia kandungan delapan bulan dari Cideng, Jakarta Pusat.
Peluncuran program vaksinasi nasional ibu hamil di Balai Kota Jakarta itu juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.