Tangerang (ANTARABanten) - Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Tangerang meminta pemerintah setiap hari buruh dunia yang jatuh tanggal 1 Mei dijadikan hari libur nasional.
"Kami berharap hari buruh dunia dijadikan hari libur nasional," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Tangerang Mukhlis, Selasa.
Menurut dia, biasanya setiap hari peringatan buruh dunia dipastikan ribuan buruh se-Indonesia melakukan aksi unjuk rasa menuntut peningkatan kesejahteraan.
Karena itu, kata dia, pihaknya sangat setuju jika hari buruh dunia dijadikan hari libur nasional.
"Kami minta pemerintah daerah merekomendasikan ke pemerintah pusat agar 1 Mei ditetapkan hari libur nasional," ujarnya.
Mukhlis menjelaskan, meskipun ditetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional, tetapi tidak mengganggu terhadap pelayanan publik maupun kegiatan perekonomian.
Aksi unjuk rasa para buruh tersebut dipastikan mereka turun ke jalan setiap tanggal 1 Mei untuk memperingati hari buruh dunia.
Selama ini, kata dia, mereka para buruh nasibnya masih dikebiri dan belum mendapatkan keadilan, baik dari perusahaan maupun dari kebijakan pemerintah.
Ia mencontohkan, banyak perusahaan yang belum menerapkan upah minimal kabupaten (UMK) juga jaminan sosial tenaga kerja.
Selain itu juga banyak pemutusan hubungan kerja (PHK), tenaga kerja kontrak yang merugikan para buruh.
"Kami berharap perusahaan juga kebijakan pemerintah bisa membantu peningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya menjelaskan.
Koordinator Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Tangerang Koswara mengatakan, pihaknya sangat setuju jika peringatan hari buruh yang jatuh 1 Mei dijadikan sebagai libur nasional.
"Itu sebagai bentuk penghargaan bagi para buruh yang terus menuntut hingga terjaminnya hidup layak dan sejahtera," katanya.