Surabaya (ANTARA) - Manajemen Persebaya Surabaya meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memiliki keputusan terhadap nasib Liga 1 pada Agustus 2021.
"Kami harap bulan depan ada keputusan. Kami bahkan sudah mengirim surat ke PT LIB," ujar Manajer Persebaya Candra Wahyudi di Surabaya, Jumat malam.
Baca juga: PSS Sleman akui kesulitan analisis performa tim di masa PPKM
Surat tersebut berisi permintaan kepada operator liga agar segera ada keputusan definitif dan tidak dibiarkan mengambang seperti musim lalu, yang ujung-ujungnya kompetisi tidak berjalan.
Surat resmi tersebut, kata dia, dikirim sebagai balasan dari surat LIB nomor 130/LIB-KOM/VII/2021 yang berisi informasi penundaan kompetisi Liga 1.
Candra menjelaskan, dalam surat tersebut dinyatakan bahwa kompetisi ditunda pada Agustus 2021 atau setidak-tidaknya sampai grafik COVID-19 melandai.
Menurut dia, pernyataan tersebut tidak jelas, baik paramater maupun dasar penilaian grafik COVID-19 melandai, termasuk koordinasi LIB dengan pihak berwenang.
"Misalnya, dikatakan melandai jika angka kasus harian di bawah 10 ribu, sementara situasi sekarang lebih dari angka itu. Tanpa parameter jelas, maka kita tidak bisa mengukur dan menimbulkan ketidakpastian nasib kompetisi," ucapnya.
Kegagalan menggelar kompetisi tahun lalu, lanjut Candra, seharusnya menjadi pelajaran hingga LIB memutuskan sikap membuat situasi mengambang yang akhirnya tidak ada kompetisi.
"Jangan sampai hal sama terulang tahun ini. Jika sampai akhir Agustus 2021 belum ada kepastian, kami mengusulkan segera diputuskan nasib kompetisi secara definitif. Ini lebih baik daripada membiarkan mengambang," katanya.
Sedangkan, jika tetap Agustus berjalan, ia juga berharap kompetisi tidak molor dan tetap berakhir pada Maret 2022 atau seperti yang dijadwalkan semula.
"Ini berkait durasi kontrak pemain, begitu juga dengan sponsor. Kalau sampai molor, tentu akan memberi beban tambahan bagi klub," tutur mantan wartawan tersebut.
Candra menyampaikan kompetisi masih sangat memungkinkan digelar pada periode Agustus 2021 sampai Maret 2022, yang salah satu opsinya memangkas masa jeda antarseri, dengan sistem semi bubble to bubble.
"Lalu, memadatkan jadwal dari satu pertandingan setiap pekannya, menjadi tiga pertandingan dalam dua minggu. Tentu mengacu pada Piala Menpora 2021," kata dia menyarankan.
Persebaya minta LIB putuskan nasib Liga 1 pada Agustus 2021
Jumat, 16 Juli 2021 23:45 WIB
Jangan sampai hal sama terulang tahun ini. Jika sampai akhir Agustus 2021 belum ada kepastian, kami mengusulkan segera diputuskan nasib kompetisi secara definitif