Jakarta (ANTARA) - Jagat hiburan kembali dihebohkan dengan kasus penangkapan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie yang tertangkap karena mengonsumsi sabu. Melihat kasus ini, Melanie Subono pun angkat bicara mengenai artis-artis yang tersandung kasus narkoba.
"Nggak cuma artis sih. Whoever kedapatan pakai narkoba ya sayang ya. Berarti gak ada yang disyukuri kah dalam hidupnya?" kata Melanie melalui pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Polisi sita 0,78 gram sabu ketika tangkap Nia Ramadhani
Melanie juga turut berkomentar mengenai alasan para artis yang menggunakan narkoba karena pandemi. "Kalau semua alasannya pandemi, so everybody have pandemi. Ya abis sekarang gak ada job, bukannya seharusnya malah jadi susah beli itu ya," lanjut Melanie.
Menurut Melanie sangat disayangkan bisa seseorang apalagi tokoh publik sampai mencoba-coba menggunakan narkoba, karena masih banyak hal positif yang dapat dilakukan meski pandemi masih melanda.
"Masih banyak masyarakat awam yang justru memiliki semangat untuk melakukan hal-hal positif dibanding mengonsumsi narkoba. Misalnya, mengambil kelas online untuk belajar hal-hal baru di tengah pandemi ini," ujar Melanie.
Sebelumnya pada Rabu (7/7) sore artis Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie ditangkap usai polisi menggeledah supir pribadi mereka dan menemukan satu klip narkotika jenis sabu. Setelah menggeledah kediaman Nia dan Ardi, polisi berhasil menyita barang bukti berupa sabu seberat 0,78 gram beserta alat hisap.
Hasil tes urin pasangan ini pun menunjukkan positif metamfetamin.
Kepada polisi, Nia lalu mengaku bahwa ia kerap mengonsumsi sabu bersama suaminya dan sopir pribadinya sejak 5 bulan terakhir. Kini, ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba.
Melanie Subono berkomentar soal artis tersangkut narkoba
Jumat, 9 Juli 2021 15:33 WIB
Masih banyak masyarakat awam yang justru memiliki semangat untuk melakukan hal-hal positif dibanding mengonsumsi narkoba. Misalnya, mengambil kelas online untuk belajar hal-hal baru di tengah pandemi ini