Serang (ANTARABanten) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meminta Kementerian Pekerjaan Umum melalui Satker untuk segera memperbaiki jalan Cilegon-Anyer sebelum tahun baru 2012.
"Jalan Cilegon-Anyer adalah kewenangan pusat, kami tidak bisa mengeluarkan APBD untuk perbaikan itu karena nanti menyalahi aturan. Untuk itu kami mendesak Kementerian PU segera melaksanakan perbaikan itu," kata Ratu Atut Chosiyah usai menghadiri paripurna pengedsahan APBD Banten 2012 di Serang, Senin.
Ia mengatakan, dalam waktu dua hari ini pihaknya segera nelakukan kordinasi dengan pihak Kementerian PU untuk segera turun tangan mrlakuklan perbaikan jalan itu. Jika dalam waktu dua hari ini tidak ada kejelasan, ia akan mengutus perwakilan Provinsi Banten untuk bisa bertemu langsung Menteri PU menanyakan keterlambatan perbaikan jalan itu.
"Infornmasinya jalan itu dulu sudah dilakukan perbaikan oleh PT Istaka Karya. Tapi belakangan perbaikan terhenti karena kontraktornya pailit," kata Ratu Atut.
Ia berharap sebelum tahun baru 2012, sudah ada solusi untuk perbaikan jalan tersebut sehingga tidak menjadi hambatan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Banten.
Selain itun, ia juga berharap untuk segera dilakukan perbaikan pada ruas jalan tersebut, karena sudah beberapa kali warga sekitar melakukan aksi unjuk rasa dan pemblokiran jalan sehingga mengganggu aktivitas warga lainnya.
"Kami berharap sebelum tahun baru 2012 sudah ada penyelesaian. Jika tidak ada tanggapan, saya mengutus orang untuk datang langsung ke Kementerian PU," kata Ratu Atut Chosiyah.
Sebelumnya Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten meminta pihak Satker dan Balai Kementerian Pekerjaan umum untuk melakukan perbaikan sementara jalan akses wisata Cilegon-Anyer menjelang tahun baru 2012.
Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten Shaleh MT mengatakan, untuk mengantisipasi agar arus lalulintas jalan menuju Pantai Anyer yang melalui jalan Ciwandan tidak mengalami kemacetan pada pergantian malam tahun baru 2012, diperlukan perbaikan sementara sebelum dilakukan perbaikan secara permanen. Caranya dengan menambal jalan menggunakan campuran batu split dan pasir.
"Sebelum dilakukan perbaikan secara permanen sekitar 2012. Untuk sementara ini menjelang tahun baru yang bisa mungkin dilakukan hanya tambalan dengan batu split di jalan yang berlobang," kata Saleh MT.
Menurut Shaleh, perbaikan sementara itu bisa dilakukan menggunakan anggaran cadangan yang ada di Satuan Kerja (Satker) Kementrian Pekerjaan Umum yang menangani jalan tersebut.
"Sebelum pekerjaan itu diteruskan, harus ada penanganan sementara untuk mengantisipasi kemacetan pada tahun baru. Biasanya mereka punya dana cadangan untuk perbaikan itu," kata Saleh MT.
Shaleh menyatakan bahwa pekerjaan perbaikan jalan Cilegon-Anyer sepanjang 15 kilometer tersebut terbengkalai dan tidak dapat dilanjutkan karena PT Istaka Karya selaku pelaksana tidak menepati janjinya, alias ingkar janji.
Setelah sempat terhenti dengan alasan pailit, pihak Istaka Karya pernah berjanji akan melanjutkan pekerjaanya tersebut. Namun, sampai saat ini Istaka Karya tak juga melanjutkan pekerjaannya.