Jakarta (ANTARA) - Di atas kertas, Finlandia tak lebih kuat dari Rusia dan Denmark, sekalipun dari 11 pertemuan terakhir Belgia dengan Finlandia, debutan Euro ini menang empat kali, sebaliknya Belgia menang tiga kali.
Oleh karena itu, pertandingan ketiga Grup B Euro 2020 antara mereka di Gazprom Arena di Saint Petersburg di Rusia Selasa dini hari pukul 02.00 WIB ini seharusnya tidak menjadi batu sandungan untuk Belgia.
Baca juga: Euro 2020, Gelandang timnas Skotlandia Billy Gilmour dinyatakan positif COVID-19
Finlandia sendiri mengakui sungguh berat meloloskan diri ke fase knockout ketika di ujung fase grup malah menghadapi tim berperingkat FIFA tertinggi di dunia yang sudah dua kali menang dan memenangi semua dari sepuluh pertandingan kualifikasi Euro-nya.
"Seri mungkin sudah cukup untuk lolos," kata pelatih Finlandia Markku Kanerva seperti dikutip Reuters.
"Saat saya mengawali diri sebagai pelatih timnas Finlandia salah satu pertandingan pertama adalah laga persahabatan melawan Belgia dan kami imbang," sambung dia mengenang seri 1-1 melawan Belgia pada 2016.
Kanerva menyebut pertandingan melawan Belgia sebagai laga terbesar Finlandia yang berperingkat 53 tingkat lebih rendah daripada Belgia.
Walau begitu Kanerva menegaskan Finlandia tetap bisa menang dengan cara menjalankan bagian terpenting dalam tugas Finlandia yang menurut Kanerva adalah "fokus kepada bagian yang bisa kami kendalikan penuh dan itu adalah cara kami bertanding."
Yang paling realistis bagi Finlandia memang seri. Dan ini udah cukup melontarkan ke 16 besar, apalagi jika Rusia dikalahkan Denmark dalam jam yang sama.
Tetapi ini sepakbola. Tak ada pasti, semua kemungkinan bisa terjadi. Dan Kanerva menyadari hal ini, apalagi kalau dia mengingat kenangan indah November 2020 ketika Finlandia menaklukkan juara dunia Prancis 2-0 dalam laga persahabatan.
Sayang, Belgia bukan Prancis. Selain punya daya rusak yang tinggi dan konstan mempertahankan performa, Belgia juga memiliki energi bangkit yang besar.
Sewaktu menang 2-1 melawan Denmark dalam pertandingan keduanya, Belgia yang berjulukan sama dengan Manchester United, yakni Setan Merah, menjadi tim pertama dalam Euro edisi ini yang bangkit setelah tertinggal lebih dulu.
Kemenangan itu juga memanjangkan deretan nilai sempurna yang mereka peroleh dalam semua kompetisi. Sebelum mengalahkan Rusia dan Denmark, Romelu Lukaku cs memenangkan semua dari 10 pertandingan kualifikasi Euro 2020.
Belgia juga memenangkan 21 dari 25 pertandingan terakhirnya, dengan hanya satu kali kalah Oktober tahun lalu di Wembley, London, dalam UEFA Nations League.
Belgia kian mengerikan ketika tiga jenderal lapangan tengahnya yang absen pada bagian pertama fase grup, masuk skuad lagi dan seketika memberikan dampak.
Denmark mungkin akan terus menang 1-0 seandainya Roberto Martinez tidak menurunkan Kevin de Bruyne, Axel Witsel, dan Eden Hazard pada babak kedua. Apa jadinya jika Martinez memasang ketiga pemain ini sejak awal pertandingan melawan Finlandia nanti.
Satu yang tak mungkin dilakukan Belgia adalah menyimpan energi demi laga ke depan, karena bagi mereka semua pertandingan itu laga besar dan oleh karena itu harus dimenangkan.
Kalaupun nanti Martinez tidak menurunkan Thorgan Hazard dalam pertandingan melawan Finlandia, maka ini terjadi karena sang pemain cedera lutut.
Selanjutnya: Prediksi sebelas pemain pertama
Prediksi sebelas pemain pertama
Finlandia: Lukas Hradecky; Daniel O’Shaughnessy, Paulus Arajuuri, Joona Toivio; Jere Uronen, Glen Kamara, Tim Sparv, Joni Kauko, Jukka Raitala; Teemu Pukki, Robin Lod
Belgia: Thibaut Courtois; cb Toby Alderweireld, cd Jason Denayer, cd Jan Vertonghen; rb Thomas Meunier, am Kevin De Bruyne, dm Axel Witsel, lb Yannick Carrasco; Dries Mertens, Romelu Lukaku, Eden Hazard kiri
Selanjutnya: Skenario pertandingan
Skenario pertandingan
Pelatih Roberto Martinez sudah mengatakan bakal menurunkan Kevin De Bruyne, Axel Witsel dan Eden Hazard sejak awal pertandingan. Sebaliknya, Thorgan Hazard tak bisa dipasang karena cedera lutut.
Trio itu adalah satu satu dari dua trio paling menarik perhatian dalam Euro 2020 selain Kylian Mbappe, Karim Benzema dan Antoine Griezmann di Prancis.
Trio Belgia itu langsung memperlihatkan betapa cepatnya mereka mengubah arah pertandingan ketika Belgia membalikkan kedudukan 0-1 menjadi menang 2-1 atas Denmark setelah ketiganya masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua.
Jika benar Martinez mau menurunkan mereka sejak awal, maka ada lini tengah dan depan Setan Merah berubah.
Youri Tielemans dan Leander Dendoncker tak lagi dipasang sebagai starter. Tempatnya digantikan de Bruyne dan Witsel, sedangkan Yannick Carrasco dikembalikan ke posisi bek kiri dengan mengisi tempat yang ditinggalkan Thorgan Hazard. Thomas Meunier tetap dalam perannya sebagai bek kanan.
Sebaliknya posisi Carrasco yang mendampingi Dries Mertens di sebelah kiri daerah sepertiga lapangan terakhir akan ditempati Eden Hazard, sebagai dua penyerang bayangan di belakang ujung tombak Romelu Lukaku.
Dengan cara ini Belgia berusaha menutup semua pintu agresi Finlandia, sekaligus mempertajam pedang serangannya. Sedangkan trio palang pintu tetap diserahkan kepada Toby Alderweireld, Jason Denayer, dan Jan Vertonghen untuk melindungi kiper Thibaut Courtois.
Dengan formasi seofensif itu, masuk akal jika Finlandia memasang kuda-kuda yang defensif. Tapi pelatih Markku Kanerva sepertinya berpikiran mengocok ulang lini tengah dan depan agak lebih tajam karena bertahan saja sangat berisiko, apalagi jika Rusia membungkam Denmark dalam pertandingan lain.
Untuk itu, Rasmus Schuller dan Joel Pohjanpalo dilucuti dari susunan sebelas pemain pertama, guna digantikan Tim Sparv dan Joni Kauko.
Finlandia juga mungkin memasang formasi 3-5-2. Dalam formasi ini trio bek tengah Daniel O’Shaughnessy, Paulus Arajuuri, dan Joona Toivio tetap melindungi kiper Lukas Hradecky.
Namun bek kiri Jukka Raitala dan bek kanan Jere Uronen dimajukan dalam posisi agak sejajar dengan trio gelandang Glen Kamara, Tim Sparv, dan Joni Kauko. Sedangkan Robin Lod dimajukan mendampingi Teemu Pukki di lini serang.
Selanjutnya: Statistik kedua tim
Statistik kedua tim
Kedua tim sudah 11 kali bertemu. Finlandia menang empat kali, Belgia menang tiga kali. Dua pertandingan terakhir mereka dalam laga persahabatan berakhir seri 1-1.
Satu-satunya pertemuan kedua tim dalam laga kompetitif terjadi pada kualifikasi Euro 2008 ketika Finlandia menang 2-0 di Helsinki.
Ini debut Finlandia dalam putaran final Piala Eropa. Mereka nyaris lolos pada Euro 2008 setelah dikalahkan Portugal dalam laga kualifikasi terakhir. Finlandia juga menjadi negara ke-34 yang lolos putaran final Piala Eropa.
Finlandia menang enam kali dalam sepuluh laga kualifikasi Euro 2020 untuk finis urutan kedua Grup J di bawah Italia.
Teemu Pukki mencetak 10 dari 16 gol Finlandia selama kualifikasi. Dia terlihat dalam 68,75 persen gol yang dicetak Finlandia selama kualifikasi.
Ini keikutsertaan kedua berturut-turut Belgia dalam putaran final Piala Eropa dan total yang keenam kalinya.
Pencapaian terbesar Belgia adalah final Euro 1980 ketika akhirnya kalah 1-2 melawan Jerman Barat di Roma.
Tim asuhan Roberto Martínez memenangkan semua dari 10 laga kualifikasi untuk memuncaki Grup I. Tetapi dari enam tim yang pernah mencatat rekor sempurna selama kualifikasi, hanya Prancis yang berhasil menjuarai Euro, pada 2012.
Belgia adalah pencetak gol terbanyak selama kualifikasi dengan 40 gol dari 10 pertandingan. Dan gol-gol ini diciptakan oleh 15 pemain Belgia.
Eden Hazard dan Kevin De Bruyne sama-sama membuat tujuh assist dalam kualifikasi, hanya kalah satu assist dari Memphis Depay dari Belanda. Hazard mencetak lima gol, De Bruyne empat gol, sedangkan Romelu Lukaku membuat tujuh gol dan empat assist.
Euro 2020, simak preview Belgia vs Finlandia
Senin, 21 Juni 2021 21:27 WIB
Sayang, Belgia bukan Prancis. Selain punya daya rusak yang tinggi dan konstan mempertahankan performa, Belgia juga memiliki energi bangkit yang besar