Badan Pertolongan dan Pencarian Nasional (Basarnas) Banten hingga kini belum menemukan dua warga mengalami kecelakaan laut di Perairan Salira dan Perairan Binuangeun.
"Kami kini masih melakukan pencarian korban yang hilang akibat terseret ombak itu, " kata Humas Basarnas Banten Sito Warsito di Lebak, Minggu.
Baca juga: Basarnas Banten belum temukan ABK hilang, pencarian dilanjutkan
Baca juga: Basarnas Banten belum temukan ABK hilang, pencarian dilanjutkan
Pencarian dua warga Banten yang mengalami kecelakaan laut yang pertama Hadi (18) seorang santri terseret ombak di Pantai Karangseke Perairan Binuangeun.
Sedangkan, korban kedua Samsuri (38) seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Omega Jaya 03 yang jatuh di Perairan Salira.
"Kami berharap kedua warga Banten yang mengalami kecelakaan laut itu bisa ditemukan, " katanya.
Menurut dia, tim evakuasi pencarian kedua warga yang hilang itu melibatkan Lanal Binuangeun, BPBD Serang, Polri dan relawan.
Pencarian korban yang terseret ombak itu menggunakan rescue car, rubber boat, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis dan APD hazmat.
Selain itu juga kendaraan untuk melakukan penyisiran sekitar pantai. "Jika sepekan tidak ditemukan korban maka proses pencarian dihentikan," ujarnya.