Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan sebanyak 216 warga di provinsi itu meninggal akibat terinfeksi SARS-CoV-2.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Rabu, mengatakan dari 17 kabupaten/kota se-Sultra semua daerah memiliki kasus meninggal akibat terinfeksi virus corona.
Baca juga: Dua penumpang di Terminal Pulogebang Jaktim positif COVID-19
"Penambahan kasus meninggal terakhir itu pada 17 Mei 2021 yaitu satu orang perempuan usia 51 tahun asal Kabupaten Buton," kata dia.
Ia menyebutkan, sebaran pasien COVID-19 meninggal di Sultra, di antaranya Kabupaten Buton 14 orang, Muna 14, Konawe 20, Kolaka 15, Konawe Selatan 15, Bombana delapan, Wakatobi dua, Kolaka Utara 14, Buton Utara tujuh, Konawe Utara dua, Kolaka Timur enam dan Konawe Kepulauan satu orang.
"Selanjutnya, Kabupaten Muna Barat empat orang, Buton Tengah tiga, Buton Selatan empat, Kota Kendari 59 dan Kota Baubau 28 orang," ujar dia.
Sementara itu, lanjut dia, kasus positif COVID-19 tercatat sebanyak 10.470, namun 10.099 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus itu.
"Hingga saat ini pasien yang menjalani isolasi untuk masa penyembuhan tinggal 155 orang," tuturnya.
Ia menekankan kepada semua pihak agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah lonjakan kasus dan menjaga tren kasus yang melandai, apalagi saat ini vaksinasi belum menyasar masyarakat umum, namun baru tenaga medis, petugas publik dan kelompok lanjut usia.
"Kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sehingga kita bisa benar-benar memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah kita," kata Rabiul.
216 warga Sultra meninggal akibat COVID-19
Rabu, 19 Mei 2021 17:40 WIB