Tangsel (ANTARA) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan meminta Pemkot Tangsel harus lebih gencar dalam melakukan pemantauan atas jalannya protokol kesehatan.
"Momen ini dapat saja menjadi bencana ketika pemerintah kota lalai dalam memantau penerapan protokol kesehatan karena tidak sedikit warga yang memanfaatkan momen idul fitri ini untuk mudik ke kampung halaman walau sudah ada larangan tegas dari pemerintah pusat", kata , Ketua Fraksi PSI Tangsel, Ferdiansyah, Kamis (6/5)
Menurut Ferdiansyah setidaknya terdapat dua kelurahan di Kecamatan Pamulang yang masuk kembali dalam zona merah Covid-19. Ini menjadi cambukkan bahwa ketika pemkot lalai dalam melakukan pemantauan jalannya protokol kesehatan maka akibatnya fatal karena akan kembali naik kasus positif Covid-19.
"Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin telah mengonfirmasi masuknya tiga varian baru virus Corona ke Indonesia. Ketiga varian yang dimaksud yakni varian B.1.1.7 asal Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 asal India, serta varian B.1.351 asal Afrika Selatan", kata Ferdinansyah.
Sedangkan ketua DPD PSI Tangsel, Andreas Arie mengatakan hindari tempat-tempat kerumunan massa, terus terapkan protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri dan keluarga
"Harapan kami masyarakat juga menuruti anjuran pemerintah untuk tidak mudik, baik perjalanan jarak jauh ataupun lokal. Kita batasi mobilitas sementara ini, silaturahmi ataupun halal bihalal dapat dilakukan secara online" tambah Andreas.
PSI meminta pemkot Tangsel gencar dalam pemantauan protokol kesehatan masyarakat
Minggu, 9 Mei 2021 19:10 WIB
Hindari tempat-tempat kerumunan massa, terus terapkan protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri dan keluarga