Tangerang (ANTARA) - VP Director Tangcity Superblock Norman Eka Saputra mengakui percepatan kegiatan vaksinasi di Kota Tangerang dan diizinkannya kembali pusat belanja beroperasi memberikan dampak positif pada pendapatan usaha setelah alami penurunan selama tahun 2020.
"Kami selaku pengelola pusat perbelanjaan dan kawasan optimistis, sebab kebijakan pemulihan ekonomi pemerintah pusat ditambah kemahiran Pemkot Tangerang dalam membantu dunia usaha ritel perdagangan dan sektor makanan dan minuman seraya menjaga dan mengutamakan kesehatan serta keselamatan masyarakat dapat rasakan secara riil. Begitu juga teman-teman pedagang UMKM dan peritel di dalam dan sekitar Tangcity Mall yang jumlahnya ribuan secara ekonomi merasakan pendapatan usaha yang perlahan meningkat," kata Norman Eka di Tangerang Sabtu.
Baca juga: KNPI Kota Tangerang gelar festival bedug secara virtual jaga kreativitas pemuda
Dijelaskannya lebih dari satu tahun pelaku ekonomi baik pengusaha UMKM maupun ritel menghadapi tantangan selama pandemi. Penurunan pendapatan tak terelakkan lagi, namun hal ini berbanding terbalik dengan jumlah UMKM yang mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Jumlah UMKM yang terus tumbuh hingga 65 juta dan tersebar di Indonesia membuktikan bahwa kebijakan strategis pemerintah pusat dan daerah, khususnya Pemerintah Kota Tangerang efektif dalam menggerakkan roda perekonomian. Sosialisasi kepada masyarakat sebagai konsumen cerdas dan berdaya di tengah pandemi juga dinilai sukses.
"Dari 65 juta UMKM di Indonesia, mereka berhasil menyumbangkan lebih dari 60 persen PDB. Sementara sektor ritel makanan dan minuman optimis mengejar target pendapatan tahun 2023 yakni 1,4 miliar dolar AS," ujar Norman Eka.
Norman Eka melanjutkan industri ritel di pusat perbelanjaan sempat terperosok pada 2020 lalu karena adanya pembatasan mobilitas dan penurunan konsumsi masyarakat. Apalagi penjualan saat masa bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri yang biasanya menyumbang hampir separuh omzet secara tahunan.
Oleh karena itu sekarang pengusana UMKM dan ritel dikatakannya dapat bernapas lega.
"Vaksinasi massal dikebut, pusat perbelanjaan diizinkan beroperasi kembali dengan kapasitas tertentu, tapi tidak mengendurkan penegakan protokol kesehatan 3M. Penerapan protokol kesehatan 3M berkontribusi banyak untuk menjaga gerakan roda ekonomi kita di tengah tekanan yang tengah kita alami bersama,” imbuh Norman Eka.
Sementara Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan mencatat hingga pertengahan bulan April 2021, 70.949 orang dalam kategori prioritas sudah mendapat dua dosis vaksin COVID-19.
Dengan ini, Kota Tangerang sudah mencapai 31,85 persen dari target 222.765 orang kategori prioritas. Sementara itu, secara capaian keseluruhan di angka 5,91 persen dari target 1.200.000 orang.
Pengusaha: Percepatan vaksinasi Kota Tangerang berdampak positif
Minggu, 9 Mei 2021 7:10 WIB
Penurunan pendapatan tak terelakkan lagi, namun hal ini berbanding terbalik dengan jumlah UMKM yang mengalami kenaikan tiap tahunnya