Jakarta (ANTARA News) - PT chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) perusahaan yang bergerak dibidang industri petrokimia terpadu merencanakan untuk membentuk anak usaha yang bergerak dibidang pelabuhan.
"Rencana pembentukan anak usaha dibidang pelabuhan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham," kata Corporate Secretary & Investor Relations Director PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Suryandi di Jakarta, Selasa, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST/ RUPSLB).
Menurut dia, anak perusahaan ini nantinya bergerak khusus di bidang pengelolaan terminal dan fasilitas pelabuhan lainnya. Pelabuhan dimaksud adalah pelabuhan atau jetty yang selama ini sudah beroperasi di pabrik Chandra Asri Petrochemical di Banten.
Dengan berdirinya anak usaha tersebut, maka fasilitas pelabuhan dapat dimanfaatkan oleh industri lain, utamanya yang berada di sekitar pabrik Chandra Asri Petrochemical.
Pengoperasian anak usaha itu selain akan memperkuat lini bisnis Chandra Asri Petrochemical, juga akan mendukung kinerja pendapatan berkelanjutan (recurring income) perseroan pada tahun-tahun yang akan datang.
Dalam RUPST/ RUPSLB juga disetujui laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan PT Tri Polyta Indonesia Tbk, tahun buku 2010 (sebelum merger dengan PT Chandra Asri).
Pemegang Saham juga telah menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2010 dengan perincian Rp10 miliar (2,87 persen) untuk pencadangan, Rp47,34 miliar (13,59 persen) telah dibagikan kepada pemegang saham pada 1 Desember 2010 sebagai dividen interim atau sebesar Rp65 per saham sehingga dividen interim tersebut menjadi dividen tunai. Sementara, sisanya sebesar Rp290,94 miliar (83,54 persen) dicatat sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.
Untuk menyambung mata rantai produksi petrokimia dari hulu ke hilir, pada September 2011 mendatang Perseroan akan memulai pembangunan pabrik butadiene pertama di Indonesia yang diharapkan selesai pada pertengahan 2013.
Pabrik dengan total investasi sebesar USD 110 juta ini berkapasitas sebesar 100 ribu ton per tahun dan selanjutnya akan dioperasikan oleh anak perusahaan CAP, yaitu PT Petrokimia Butadiene Indonesia.
Seluruh produksi butadiene yang merupakan bahan baku Karet Sintetis (Styrene Butadiene Rubber) tersebut terutama akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan selebihnya akan diekspor.
Perseroan juga berencana meningkatkan kapasitas produksi ethylene dari 600 ribu ton per tahun menjadi 1 juta ton per tahun serta polyethylene dari 320 ribu ton per tahun menjadi 540 ribu ton per tahun dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun mendatang dengan perkiraan investasi sebesar USD 400 – USD 450 juta US Dollar.
Per tanggal 31 Maret 2011, Perseroan memiliki ketersediaan dana sebesar 126 juta dolar AS, dengan mempertimbangkan posisi keuangan Perseroan yang kuat dan perkiraan arus kas dari kegiatan operasional, Perseroan memiliki keyakinan terhadap kemampuan finansial untuk membiayai sendiri komitmen Perseroan atas belanja modal, termasuk untuk pembangunan pabrik butadiene dan butene-1.
Selanjutnya, Perseroan akan tetap berkomitmen pada strategi pengembangan yang telah disampaikan kepada pasar. Perseroan memiliki beragam pilihan pendanaan untuk mencapai pertumbuhan dan akan terus fokus untuk meningkatkan kapasitas, memperluas penawaran produk dan selanjutnya akan terus berusaha untuk memperoleh marjin yang optimal.
Sebagai perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia, Perseroan berada pada posisi khusus yang akan memberikan keuntungan atas daya tarik fundamental di Indonesia.
Perseroan tahun ini terus meningkatkan program CSR dengan fokus utama pada peningkatan kualitas SDM bagi industri petrokimia. Perseroan memberikan bea siswa bagi 10 mahasiswa ITB jurusan Teknik Kimia masing-masing selama 1 tahun dengan ikatan dinas selama 2 tahun.
Mahasiswa juga diberi kesempatan magang di Perseroan untuk memperluas wawasan pada industri petrokimia sebelum menyelesaikan kuliahnya. Program ini akan dilaksanakan selama 5 tahun untuk berbagai jurusan di ITB sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Program CSR lain yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, peningkatan kualitas guru, pembinaan usaha kecil terus ditingkatan dengan tujuan untuk mendorong terciptanya peningkatan kualitas SDM bagi industri. Begitu pula program peningkatan kualitas lingkungan dan bantuan sosial terus dilaksanakan secara berkelanjutan.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. merupakan hasil merger vertikal antara dua perusahaan petrokimia terafiliasi yang merupakan anak perusahaan dari PT Barito Pacific Tbk., yakni PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk.
Penggabungan tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011. Struktur kepemilikan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, sebesar 66,36 persen sahamnya dimiliki PT Barito Pacific Tbk. Apleton Investment Ltd menguasai 22,87 persen saham, dan Marigold Resources Pte. Ltd memiliki 5,52 persen saham serta sebesar 5,25 persen dikuasai publik.
