Puskesmas di Lebak layani vaksinasi COVID-19 bagi lansia

Lebak (ANTARA) - Sejumlah puskesmas di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten melayani vaksinasi COVID-19 untuk kalangan lanjut usia (lansia) guna mendukung program pemerintah mengatasi pandemi virus corona jenis baru itu.

"Kita hari ini 27 orang lansia menjalani vaksinasi COVID-19 itu," kata Kepala Puskesmas Kalanganyar, Kabupaten Lebak H. Rapei di Lebak, Rabu.

Baca juga: Ulama Lebak bolehkan vaksinasi COVID-19 saat puasa

Para lansia yang menjalani vaksinasi di Kabupaten Lebak itu rata-rata berusia di atas 60 tahun, sedangkan tujuan vaksinasi membuat mereka memiliki imunitas tubuh dari penularan virus tersebut.

Petugas di wilayah itu mencatat sasaran 140 lansia sesuai dengan kuota vaksin. Namun, saat ini terealisasi 27 lansia menjalani vaksinasi setelah hasil penapisan dinyatakan cukup layak.

Pelayanan vaksinasi usia lanjut, kata dia, hingga saat ini masih berlangsung dengan melibatkan delapan vaksinator.

"Kami berharap semua usia lansia itu dapat menjalani vaksinasi," katanya.

Ia menyebut pelaksanaan vaksinasi lansia itu sebagai tahap pertama, sedangkan sebelumnya vaksinasi untuk petugas publik, termasuk kepala desa dan pihak kecamatan.

Selama ini, katanya, kesadaran masyarakat setempat menjalani vaksinasi cukup tinggi denga hampir setiap hari banyak pengunjung puskemas menjalani vaksinasi.

"Kami berharap vaksinasi itu dapat mengendalikan pandemi COVID-19," katanya.

Kepala Puskesmas Warunggunung Subekti mengatakan pihaknya tengah merealisasikan vaksinasi COVID-19 untuk 30 lansia, sedangkan targetnya 170 orang.

"Kami melayani vaksinasi usia lansia dipusatkan di puskesmas," katanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan pihaknya menargetkan melakukan vaksinasi untuk semua usia lansia pada pekan ini.

Oleh karena itu, petugas medis di 42 puskesmas di daerah itu harus bekerja keras guna menyukseskan vaksinasi tersebut.

Ia mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi untuk lansia harus dipastikan tentang kondisi mereka yang memang layak memperoleh vaksin.

"Semua lansia itu menjalani pemeriksaan skrining dan jika tidak layak maka ditunda pelaksanaan vaksinasi," katanya.