Tangerang, (ANTARABanten) - PT Pertamina (Persero) siap melakukan penutupan aliran pipa gas di sekitar Gereja Christ Cathedral, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, terkait adanya ancaman bom.
"Kami mendapat telepon sekitar pukul 10 pagi diminta untuk datang ke Gereja Christ Cathedral karena adanya ancaman bom di sekitar jalur pipa gas," kata petugas Pertagas SKG Bitung, Suyono, ditemui di lokasi, Kamis.
Namun, kata dia, penutupan baru akan dilaksanakan setelah ada koordinasi dengan pihak Perusahaan Gas Negara (PGN). Pasalnya, setelah dilakukan pengecekan, ternyata jalur pipa gas yang menjadi ancaman bom tersebut merupakan milik PGN.
"Intinya, Pertamina sudah siap untuk melakukan penutupan jalur pipa gas. Hanya saja, karena itu merupakan jalur pipa gas PGN, maka menunggu koordinasi lanjutan," katanya.
Mengenai adanya bom di jalur pipa gas, Suyono belum bisa memastikan, pasalnya pihaknya hanya diminta untuk menutup jalur pipa gas yang merupakan aliran gas untuk wilayah Tangerang dan Jakarta.
"Kalau kepastian bom, belum bisa dipastikan, karena sekarang hanya diminta untuk menutup aliran pipa gas sebagai antisipasi saja," katanya menjelaskan.
Petugas pertamina, tampak datang ke lokasi sebanyak lima orang. Sementara polisi, hingga saat ini belum memberikan komentar.
Sementara itu, pantauan di lapangan, jalur menuju Gereja Christ Cathedral dilakukan penutupan dengan jarak 1 kilometer. Pengendara yang
ingin melintas, dialihkan. Penutupan jalan sendiri sedang dilakukan sejak pukul 08.00 Wib.
Tim Gegana Polda Metro Jaya sedang melakukan penyisiran di sekitar kali dan rawa dekat dengan gereja. Dalam penyisiran tersebut, petugas polisi menggunakan sebuah bambu yang dilengkapi dengan alat seperti televisi.
Pertamina Siap Tutup Gas Terkiat Ancaman Bom
Kamis, 21 April 2011 19:49 WIB