Jakarta (ANTARABanten) - PT Lippo Karawaci Tbk menggandeng PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) untuk mengisi dua mal yang siap dioperasikan pada tahun 2012, St Moritz di Puri Indah Jakarta Barat dan Kemang Village di Kemang Jakarta Selatan.
"MAP akan menempati ruangan seluas 44.500 meter persegi (20 - 25 persen) di kedua shopping mall yang kami bangun," kata Chief Executive Officer (CEO) divisi Retail Malls PT Lippo Karawaci Tbk, Michael Riady di St Moritz Puri Indah Jakarta, Selasa.
Michael mengatakan, dengan telah ditandatanganinya kerjasama dengan MAP, maka pemegang merek department store internasional "Debenhams" akan menempati ruangan di St Moritz Shopping Mall seluas 17.000 meter persegi, dan Kemang Village 17.500 meter persegi.
MAP juga akan mengisi area seluas masing-masing 6.500 meter persegi dan 3.500 meter persegi untuk berbagai merek internasional seperti Zara, Next, Marks & Spencer, Kidz Station, Starbucks, Burger King, Domino's Pizza, dan beberapa lainnya.
St Moritz Shopping Mall dan Kemang Village merupakan bagian dari proyek superblock yang dikembangkan PT Lippo Karawaci Tbk yang dilengkapi dengan shopping mall, hotel, perkantoran, apartemen, rumah sakit, dan sekolah.
St Moritz memiliki areal komersial seluas satu juta meter persegi serta direncanakan akan dibuka pada tahun 2013, kata Michael Riyadi dengan nada optimis.
Sementara itu Sekretaris Perusahaan MAP, Fetty Kwartati mengatakan, pemilihan lokasi Debenhams di kedua lokasi tersebut sudah melalui perencanaan yang sangat matang.
"Baik St Moritz maupun Kemang Village memiliki lokasi yang sangat strategis sehingga sangat cocok sebagai pusat belanja dengan brand internasional," ujar dia.
MAP saat ini sudah mengantongi lebih dari 90 merek global serta sudah memiliki pasar cukup besar di Indonesia, perseroan bahkan merencanakan untuk mengembangkan di kawasan Timur Indonesia sepeti Makassar dan Manado, ujar dia.
Mengenai target penjualan baik di St Moritz maupun Kemang Village saat awal operasi, Fetty belum berani untuk memberikan gambaran. "Tunggu kalau sudah dekat pembukaan mungkin kami sudah punya angka-angkanya," ujar dia.
Namun Fetty memberikan gambaran pada tahun 2011 ini penjualan diperkirakan dapat naik 20 persen, sedangkan untuk tahun 2010 diperkirakan naik sekitar 15 persen.
MAP, menurut penjelasan Fetty, sudah dikembangkan di 25 kota besar di Indonesia dengan total luas 250.000 meter persegi, dalam lima tahun ke depan kami targetkan bertambah 450.000 meter persegi atau total yang kami miliki menjadi 670.000 meter persegi.
Terkait pengembangan divisi retail Lippo Karawaci, Michael mengatakan, sampai saat ini sudah memiliki 25 shopping mall, rencananya dalam tiga tahun mendatang akan bertambah 50 shopping mall, 15 diantaranya saat ini tengah memasuki masa konstruksi.
Michael mengatakan, Lippo Karawaci tidak hanya membangun mal baru, beberapa diantaranya ada yang diambil alih untuk dibuatkan konsep baru.
Lippo Karawaci memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan divestasi mal-mal ke dalam instrumen surat berharga real estate investment trust melalui Lippo Mapletree Indonesia Retail Trust (LMIR Trust) yang tercatat di Singapura dengan nilai kapitalisasi 454 juta dolar AS.
"Melalui pola ini memungkinkan bagi perusahaan untuk terus membangun mal-mal baru seperti ditargetkan," ujar dia.