Merak (ANTARABanten) - Kapal Tug Boat Hako 2 kandas di Laut Salira, Kota Cilegon, dan sampai saat ini Adminsitrator Pelabuhan kelas I Banten belum berhasil mengevakuasi karena angin kencang.
"Kapal saat ini masih berada di lokasi, kami belum berhasil menarik, karena posisi kapal yang sudah mulai tenggelam," kata Kepala Seksi Kesyahbandaran Adpel kelas I Banten Thomas Candra, Senin.
Ia menjelaskan kandasnya kapal tug boat itu karena angin kencang dan gelombang tinggi, yang selama hampir satu bulan terjadi di Selat Sunda dan Perairan Merak.
"Kami tidak bisa melawan cuaca buruk, dan kami hanya berusaha mengembalikan kapal itu ke posisi semula, sehinga tidak menganggu pelayaran," katanya.
Terpisah, Kepala Adpel kelas I Banten, B Soegiharto menjelaskan, sejumlah kapal kandas yang terjadi akhir-akhir ini bukan saja terjadi di Merak, namun sejumlah wilayah perairan di Indonesia.
"Siapa yang bisa melawan faktor alam, tidak ada satupun pihak yang bisa melawan atau menentang angin kencang dan gelombang tinggi. Yang ada kami hanya melakukan antisipasi saja," katanya.
Salah satu bentuk antisipasi kami adalah, melarang dan mengimbau pelayaran kapal. "Kami akan mengeluarkan larangan, jika yang terjadi gelombang lebih tinggi, seperti larangan beroperasinya kapal cepat, karena gelombang diatas satu meter," katanya merinci.
Sebelumnya, satu kapal tongkang MT Melisa yang sedang lego jangkar juga kandas sejauh 500 meter, dan satu unit Kapal Motor Penumpang (KMP) Rosmala juga kandas di dekat Dermaga V Pelabuhan Merak.