Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten menemukan korban warga yang terbawa arus Sungai Cilangkahan yang meluap setelah turun hujan lebat di daerah itu, Minggu (6/12).
"Kami melibatkan tim SAR gabungan untuk mencari warga yang terseret Sungai Cilangkahan itu dan akhirnya berhasil dievakuasi dalam kondisi sudah meninggal," kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana di Posko Kedaruratan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak, Selasa.
Baca juga: BPBD distribusikan bantuan bagi korban banjir dan longsor di Lebak
Jenazah Apud (17) seorang santri warga Pagelaran Malingping Kabupaten Lebak yang ditemukan pukul 17.11 WIB sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.
Pencarian jenazah korban yang terbawa arus Sungai Cilangkahan ini cukup menyulitkan, karena debit air sungai cukup tinggi juga curah hujan meningkat.
Tim SAR gabungan terdiri atas BPBD Banten, Basarnas Banten, Polri, TNI, Relawan dan warga setempat bekerja keras untuk menemukan korban dengan melakukan penyisiran mulai sekitar TKP hingga ke aliran sungai.
Kecelakaan terseret air Sungai Cilangkahan itu, sebelumnya dua teman korban dapat diselamatkan.
"Dengan kerja keras itu akhirnya bisa ditemukan jasad Apud yang terbawa arus sungai itu," katanya menjelaskan.
BPBD Banten temukan korban terbawa arus Sungai Cilangkahan Lebak
Rabu, 9 Desember 2020 15:39 WIB
Jenazah Apud (17) seorang santri warga Pagelaran Malingping Kabupaten Lebak yang ditemukan pukul 17.11 WIB sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan