Tangerang (ANTARABanten) - Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Banten, berhasil memperoleh predikat terbaik dalam menekan angka kematian ibu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Dadang M Epid di Tangerang Rabu mengatakan jajarannya telah berhasil menekan angka kematian ibu terbaik di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.
"Dari delapan wilayah di Banten, Tangerang Selatan berhasil mencapai program angka kematian ibu nol (akino) dengan angka terkecil," katanya.
Dadang menjelaskan, berdasarkan acuan dari lembaga kesehatan sedunia atau World Health Organization (WHO) rata-rata angka AKINO mencapai 27 kasus per tahunnya.
Namun, Pemerintah Kota Tangsel telah berhasil menekannya dalam jumlah cukup signifikan. Data ini diperoleh dari masing-masing Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tangsel. "Per November ini baru ada tujuh kasus terdapat ibu meninggal saat melahirkan," katanya.
Ditambahkannya seiring dengan kian optimalnya pelaksanaan program akino, dalam beberapa tahun ke depan angka kematian ibu melahirkan di Kota Tangsel bisa berada di bawah angka nasional.
Tinggal sekarang, bagaimana dukungan penuh semua elemen masyarakat di Kota Tangsel untuk mensukseskan program tersebut, katanya.
"Kalau pemerintah pusat, jelas sangat mendukung program tersebut. Dan, diharapkan kedepan program akino ini juga bisa diaplikasikan oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia," katanya.
Kesehatan ibu lebih lanjut Dadang menjelaskan persoalan utama yang masih jadi pengganjal dalam upaya menekan angka kematian ibu melahirkan adalah masih lemahnya pemahaman masyarakat akan arti penting kesehatan bagi ibu hamil.
Akibatnya, masyarakat cenderung kurang memperhatikan faktor kesehatan dari ibu hamil. Kondisi tersebut berakibat pada banyaknya kasus kurang gizi pada ibu hamil.
Padahal faktor kesehatan selama kehamilan merupakan faktor utama dalam mendukung proses persalinan kelak yang dibutuhkan saat ini dan ke depan, adanya satu kesepamahan visi dan misi, gerak serta langkah nyata dalam mengatasi masih tingginya angka kematian ibu melahirkan.
"Jika semua pihak memiliki satu kesepahaman, satu visi dan misi dan bersama bergerak, maka bukan tidak mungkin kasus kematian ibu melahirkan akan mampu ditekan," katanya.
Terkait desentralisasi kesehatan, tidak semua daerah lemah dalam mengurangi kematian ibu akibat melahirkan. Salah satu daerah yang berhasil menekan angka kematian ibu hingga 0 persen adalah Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada tahun 2009.
Sebelumnya pada tahun 2006, angka kematian ibu di kabupaten ini sebanyak 8 per 1.000 ibu yang melahirkan kemudian turun pada tahun 2007 menjadi 3 per 1.000 ibu yang melahirkan, tahun 2008 turun lagi menjadi 1 per 1.000 ibu yang melahirkan.
Dinkes Tangsel Berhasil Tekan Angka Kematian Ibu
Rabu, 24 November 2010 15:55 WIB