Serang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memastikan target pendapatan daerah sekitar Rp10,4 triliun bisa tercapai hingga akhir 2020 meskipun di tengah pandemi COVID-19.
"Sampai hari ini sudah tercapai 90,24 persen. Kami optimistis masih ada waktu sekitar 25 hari lagi bisa tercapai," kata Kepala Bidang Pendapatan Bapenda Banten Ahmad Budiman di Serang, Senin.
Baca juga: BPBD Banten salurkan bantuan logistik bagi korban banjir di Pandeglang
Ia mengatakan, sebelum pandemi COVID-19 dalam APBD murni target pendapatan Pemprov Banten Tahun 2020 ditetapkan sekitar Rp12 triliun.
Namun karena imbas pandemi COVID-19 terjadi penurunan realisasi pendapatan dari sektor pajak kendaraan sejak sekitar bulan Mei sampai Juli 2021, sehingga dalam APBD perubahan target tersebut turun dari sebelumnya Rp12 triliun menjadi Rp10,4 triliun.
"Amanat Perda APBD perubahan target pendapatan itu ditetapkan Rp10,4 triliun sekarang sudah tercapai Rp9,4 triliun. Memang ada penurunan dari awalnya Rp12 triliun menjadi 10,4 triliun dalam APBD perubahan karena terkait dengan refocusing anggaran," kata Ahmad Budiman.
Ia mengatakan, target pendapatan daerah tersehut sebagian besar diantaranya dari sektor pajak kendaraan bermotor target sekitar Rp2,4 triliun, saat ini sudah terealisasi Rp2,3 trilun.
Kemudian, kata dia, pajak BBNKB target Rp1,8 triliun, sudah terealisasi Rp1,3 triliun dan pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan bermotor dan pajak rokok.
"Kami gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pajak untuk pembangunan. Kami juga membuka program bebas denda keterlambatan pajak kendaraan," kata Budi.
Pemprov Banten pastikan target pendapatan tercapai di tengah pandemi COVID-19
Senin, 23 November 2020 21:40 WIB
Sebelum pandemi COVID-19 dalam APBD murni target pendapatan Pemprov Banten Tahun 2020 ditetapkan sekitar Rp12 triliun.