Lebak, Banten (ANTARA) - Sejumlah petani di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengeluhkan serangan hama keong mas pada tanaman padi yang baru ditanam hingga menimbulkan kerusakan batang dan daun.
"Kami kembali dua kali tanam padi akibat serangan keong mas itu," kata Samian (55), seorang petani warga Cibungur Pasir, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu.
Baca juga: Tetua adat Suku Baduy musnahkan madu palsu
Serangan hama keong mas di persawahan Blok Sentral Rangkasbitung cukup banyak hingga petani di sini harus kembali mengulang tanam padi.
Sebab, tanam padi yang baru itu terjadi kerusakan bagian batang dan daun tanaman.
"Kami merasa bingung mengatasi serangan hama keong mas itu," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya kini kesulitan untuk mengatasi serangan hama keong mas,sehingga Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat dapat membantu para petani.
Apabila, serangan hama keong mas itu tidak diatasi tentu dikhawatirkan berdampak terhadap produksi dan produktivitas pangan.
Saat ini, mereka para petani di wilayah itu terpaksa berusaha keras menyingkirkan sendiri keong mas yang menyerang tanaman padi sawah mereka tersebut.
"Kami berharap, dinas pertanian dapat membantu petani dalam menyingkirkan hama keong mas yang menyerang tanaman padi sawah mereka," katanya.
Begitu juga Ahmad (50), seorang petani warga Desa Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak mengatakan bahwa tanaman padi yang baru ditanam itu diserang hama keong mas.
Kebanyakan lahan persawahan di sini diserang hama keong mas, sehingga petani harus kembali menanam padi.
"Kami berharap Distanbun setempat dapat mengatasi serangan hama keong mas itu," katanya.
Kepala Distanbun Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengatakan pihaknya memerintahkan kepada petugas perlindungan tanaman agar melakukan peninjauan di lapangan untuk membasmi serangan hama keong mas itu.
"Kami akan membantu dengan memberikan pertisida untuk membasmi hama keong mas yang menyerang tanaman padi itu," katanya.
Petani di Kabupaten Lebak keluhkan serangan hama keong mas
Senin, 23 November 2020 0:55 WIB
Kami kembali dua kali tanam padi akibat serangan keong mas itu