Merak (ANTARABanten) - Ribuan pemudik arus balik yang hendak melanjutkan perjalanan dari Bakauheni di Terminal Terpadu Merak, Kota Cilegon mengeluhkan kondisi tempat tersebut mirip kubangan sawah.
"Dari dua tahun lalu saya kalau habis nyeberang baik mau dan ke Bakauheni kondisi Terminal Merak seperti kubangan sawah tidak terawat," kata salah seorang pemudik arus balik, yang hendak ke Kampung Rambutan, Mizwar, Minggu.
Dia menjelaskan, kondisi dalam terminal, tidak layak digunakan sebagai tempat untuk menaikan dan menurunkan penumpang. "Sangat jauh kalau dibandingkan dengan Terminal Kampung Rambutan. Padahal terminal Merak ini kan baru tiga tahun, belum ada lima tahun, tapi kondisinya kumuh," katanya menjelaskan.
Sementara itu salah seorang supir, Muhamah Hilman, mengaku sejak dioperasionalkan Terminal Merak kondisinya belum siap. "Kami sih sebenarnya sudah menyampaikan keluhan ke pengurus terminal, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya," katanya menjelaskan.
Bahkan katanya, secara resmi sejumlah supir sudah menyatakan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, agar Terminal Terpadu Merak, ditata dan dikelola secara baik dan benar.
"Kondisi terminal dimana-mana memang kelihatan kumuh, tapi apa salahnya kalau kondisi itu diperbaiki. Selain baik untuk pengaturan, baik juga bagi kesehatan," katanya menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Dishub Kota Cilegon, Erwin Harahap mengakui untuk fisik terminal menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum. "Coba tanyakan ke Pak Yahya, selaku kepala DPU," kata Erwin singkat.
Sementara itu Kadis PU Kota Cilegon, Yahya Bae tidak bisa diminta komentarnya, walaupun telpon genggamnya aktif.