Sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) Kabupaten Lebak, Banten mengalami kemajuan melalui bantuan presiden sebesar Rp2,4 juta.
"Dana bantuan presiden Joko widodo itu dimanfaatkan untuk membeli peralatan dinamo agar mampu meningkatkan produksi," kata Sarif (50) seorang perajin di Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak, Selasa.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Lebak capai 274 orang
Penyaluran dana bantuan permodalan tersebut tentu sangat membantu meningkatkan produksi sehingga bisa memenuhi permintaan pasar.
Saat ini, dirinya mampu memproduksi kerajinan kayu berupa ulekan untuk melumatkan cabai, rempah-rempah sebanyak 50 buah dari sebelumnya sebanyak 10 buah/hari.
Meningkatnya produksi itu tentu pendapatan usaha juga menguntungkan, karena proses pembuatan begitu cepat dan tidak memakan waktu lama.
"Kami sangat terbantu adanya peralatan dinamo itu sehingga dapat meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar," katanya menjelaskan.
Menurut dia, kerajinan yang dikembangkanya itu mulai produksi ulekan, mebeler dan lidi tusuk sate cukup terbantu adanya bantuan Presiden Jokowi ditengah pandemi COVID-19.
Selama ini, permintaan ulekan dan tusuk lidi sate yang bahan bakunya dari kayu mahoni cukup tinggi.
Produksi kerajinan ulekan dijual Rp15 ribu/buah dan bisa memenuhi permintaan Pasar Malingping dan Pasar Rangkasbitung.
"Kami sekarang bisa menjual sebanyak 100 buah/dua hari dengan harga Rp15 ribu sehingga diakumulasikan pendapatan Rp1,5 juta,padahal sebelum menerima bantuan presiden hanya 20 buah," katanya menjelaskan.
Begitu juga Cicih (35) seorang perajin aneka kuliner warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya menerima bantuan modal dari presiden sebesar Rp2,4 juta setelah mengajukan melalui Kantor Koperasi dan UKM setempat.
Namun, pencairan dana tersebut lewat Kantor BRI Cabang Rangkasbitung.
"Kami memanfaatkan dana itu untuk membeli bahan baku sehingga bisa memenuhi permintaan konsumen," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak H Dedi Rahmat mengatakan penyaluran bantuan dana dari Presiden Joko Widodo sebesar Rp2,4 juta sangat bermanfaat bagi pelaku usaha kecil.
Saat ini, kata dia, pelaku usaha kecil dan menengah di daerah ini berkembang hingga perguliran ekonomi masyarakat meningkat.
"Kami terus melakukan pemantauan dan pembinaan agar pelaku usaha kecil dan menengah berdaya saing dan berinovatif ditengah pandemi COVID-19," katanya menjelaskan.
"Dana bantuan presiden Joko widodo itu dimanfaatkan untuk membeli peralatan dinamo agar mampu meningkatkan produksi," kata Sarif (50) seorang perajin di Kecamatan Gunungkencana Kabupaten Lebak, Selasa.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Lebak capai 274 orang
Penyaluran dana bantuan permodalan tersebut tentu sangat membantu meningkatkan produksi sehingga bisa memenuhi permintaan pasar.
Saat ini, dirinya mampu memproduksi kerajinan kayu berupa ulekan untuk melumatkan cabai, rempah-rempah sebanyak 50 buah dari sebelumnya sebanyak 10 buah/hari.
Meningkatnya produksi itu tentu pendapatan usaha juga menguntungkan, karena proses pembuatan begitu cepat dan tidak memakan waktu lama.
"Kami sangat terbantu adanya peralatan dinamo itu sehingga dapat meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar," katanya menjelaskan.
Menurut dia, kerajinan yang dikembangkanya itu mulai produksi ulekan, mebeler dan lidi tusuk sate cukup terbantu adanya bantuan Presiden Jokowi ditengah pandemi COVID-19.
Selama ini, permintaan ulekan dan tusuk lidi sate yang bahan bakunya dari kayu mahoni cukup tinggi.
Produksi kerajinan ulekan dijual Rp15 ribu/buah dan bisa memenuhi permintaan Pasar Malingping dan Pasar Rangkasbitung.
"Kami sekarang bisa menjual sebanyak 100 buah/dua hari dengan harga Rp15 ribu sehingga diakumulasikan pendapatan Rp1,5 juta,padahal sebelum menerima bantuan presiden hanya 20 buah," katanya menjelaskan.
Begitu juga Cicih (35) seorang perajin aneka kuliner warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya menerima bantuan modal dari presiden sebesar Rp2,4 juta setelah mengajukan melalui Kantor Koperasi dan UKM setempat.
Namun, pencairan dana tersebut lewat Kantor BRI Cabang Rangkasbitung.
"Kami memanfaatkan dana itu untuk membeli bahan baku sehingga bisa memenuhi permintaan konsumen," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak H Dedi Rahmat mengatakan penyaluran bantuan dana dari Presiden Joko Widodo sebesar Rp2,4 juta sangat bermanfaat bagi pelaku usaha kecil.
Saat ini, kata dia, pelaku usaha kecil dan menengah di daerah ini berkembang hingga perguliran ekonomi masyarakat meningkat.
"Kami terus melakukan pemantauan dan pembinaan agar pelaku usaha kecil dan menengah berdaya saing dan berinovatif ditengah pandemi COVID-19," katanya menjelaskan.