Serang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Serang agar berupaya sektor perekonomian tidak berhenti saat penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB)
"Rapat hari ini bertujuan agar bagaimana caranya sektor perekonomian tidak terganggu. Tetapi protokol kesehatannya lebih dimaksimalkan lagi, agar PSBB ini berjalan dengan lancar," kata Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi di Serang, Rabu.
Budi mengatakan, bagaimana caranya jika PSBB diberlakukan roda ekonomi di Kota Serang tidak berhenti. Artinya pasar dan tempat pusat perbelanjaan tidak ditutup hanya cukup dengan memperketat protokol kesehatan COVID-19.
Baca juga: Polresta Tangerang bekuk dua perampok rumah jelang subuh
"Karena apabila ditutup, akan menimbulkan masalah baru, yakni, hilangnya mata pencaharian masyarakat untuk menghidupi anak, istri dan saudaranya," katanya.
Ia menjelaskan, bahwa PSBB ini artinya hanya membatasi bukannya menutup, seperti dalam pelaksanaan hajatan (Pernikahan) hanya dibatasi dari segi tamunya, begitu juga di mall dan cafe jam operasionalnya yang diatur.
"Harusnya yang bagian tupoksinya disana (Pemkot) turun ke lapangan memberikan edukasi wajib memakai masker, cuci tangan atau hand sanitizer," jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, terkait dengan masih banyaknya masyarakat yang tidak memakai masker, Pemkot harus lebih aktif melakukan sosialisasi.
"Kepada seluruh masyarakat Kota Serang, mari bersama-sama kita berdoa kepada Allah SWT agar Virus Corona ini menghilang di muka bumi ini," Kata Budi.