Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cikokol Kota Tangerang, Hasan Fahmi di Tangerang Kamis mengatakan, jumlah tenaga kerja penerima upah yang aktif membayar iuran hingga bulan Juni tercatat 244.868.000 dari 3.652 perusahaan.
Dari total tersebut, sebanyak 232.457.000 peserta telah mengirimkan nomor rekeningnya dalam program BSU. Namun, baru 227.613 peserta yang dinyatakan valid dan sisanya perlu diperbaiki hingga batas waktu.
"Untuk sisanya, akan kita kejar sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh Kementrian Tenaga Kerja. Nanti akan kita sampaikan kepada managemen perusahaan," ujarnya usai acara penyerahan BSU sacara virtual untuk tingkat nasional.
Surnawati, salah satu pekerja dan peserta BPJAMSOSTEK Cikokol mengatakan, bantuan yang diterima sangat membantu untuk kebutuhan keluarga karena selama pandemi ini pemasukan yang diterima berkurang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Nandang Setiawan yang menuturkan bila pemasukannya menurun 40 persen selama pandemi. Kini dengan adanya pendapatan maka akan membantu. "Buat beli sembako sebagai persediaan di rumah," ujarnya.
Perlu diketahui, pada hari ini pemerintah memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada pekerja. Pemberian bantuan dilakukan secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kepada para perwakilan pekerja di Istana Negara dan memberikan BSU gelombang pertama untuk 2,5 juta pekerja secara simbolis.
Menurut Agus Susanto, Direktur Utama BPJAMSOSTEK mengatakan, 2,5 juta pekerja ini merupakan gelombang pertama dari total 10,8 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh BPJAMSOSTEK. Gelombang berikutnya untuk transfer dana BSU akan segera dilakukan secara bertahap hingga seluruh rekening pekerja yang telah tervalidasi bisa menerima haknya.
“Kami tidak henti-hentinya mengimbau kepada perusahaan untuk menyerahkan data terkini para pekerja yang mencakup nomor rekening aktif atas nama pekerja. Begitu pula dengan nomor rekening yang tidak valid, kami kembalikan kepada perusahaan untuk dikonfirmasi kembali kepada pekerjanya dan akan kami lakukan validasi ulang,” tutur Agus.
Sampai dengan Rabu, (26/8), total nomor rekening yang diterima BPJAMSOSTEK mencapai 13,8 juta. Dari jumlah tersebut data nomor rekening tervalidasi mencapai 10,8 juta data.
“Terkait dengan proses validasi yang cukup detail ini, kami minta kepada perusahaan untuk segera, baik yang belum mengirimkan maupun yang melakukan konfirmasi ulang, agar mengirimkan kepada kami paling lambat tanggal 31 Agustus 2020,” tegasnya.
Presiden Joko Widodo berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan belanja rumah tangga para pekerja. “Bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja pada perusahaan yang tertib, yang rajin membayar iuran BPJAMSOSTEK setiap bulannya. Artinya ini kita berikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh, selalu membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan,” katanya Jokowi.