Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita hukum pada Sabtu (15/8) masih menarik untuk dibaca dan menjadi perhatian publik, mulai dari klarifikasi Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango soal peristiwa di dalam pesawat hingga TNI dilibatkan dalam mengejar sisa anggota MIT di Poso.
Berikut rangkuman berita hukum selengkapnya.
1. Klarifikasi Nawawi Pomolango atas insiden dengan Mumtaz Rais
Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango, mengklarifikasi perihal insiden dengan anak laki-lakinya Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, dalam penerbangan Garuda Indonesia rute Gorontalo-Makassar-Jakarta, Rabu (12/8).
Untuk alasan mengapa Nawawi Pomolango mengingatkan Mumtaz dalam penerbangan tersebut dapat dibaca di sini.
2. Kantor Pusat Ditjen Imigrasi ditutup, pelayanan visa tetap berjalan
Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM di Jalan HR Rasuna Said Kav X6 Nomor 8, Kuningan, Jakarta Selatan, ditutup selama 10 hari, mulai 12-21 Agustus 2020 untuk disterilisasi karena terdapat lima petugas imigrasi yang terpapar Covid-19, namun pelayanan visa onshore bagi WNA yang tinggal di Indonesia tetap berjalan.
Pelayanan visa onshore dilayani secara daring melalui website www.visa-online.imigrasi.go.id.
Selengkapnya dapat dibaca di sini.
3. Ratusan bendera Merah Putih dikibarkan di laut Kepulauan Sangihe
Memperingati HUT ke-75 kemerdekaan Republik Indonesia, Pangkalan TNI AL Kepulauan Sangihe, Sulut, mengkoordinasikan nelayan setempat untuk mengibarkan bendera Merah Putih di laut.
Masyarakat nelayan yang dilibatkan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di laut memanfaatkan 300 perahu yang berjenis Pumboat dan Pajeko serta Fuso.
Selengkapnya kegiatan tersebut dapat dibaca di sini.
4. Polisi masih tunggu hasil otopsi mayat ABK kapal China
Polisi masih menunggu hasil otopsi tiga mayat anak buah kapal berwarga negara Indonesia yang diturunkan dari kapal China di perairan OPL sekitar Kota Batam, Kepulauan Riau.
Hasil otopsi dibutuhkan untuk mengetahui penyebab kematian ketiga anak buah kapal yang asal Bireun Aceh dan Donggala Sulawesi Tengah itu.
Selengkapnya dapat dibaca di sini.
5. Kejar sisa MIT Poso, 150 personel TNI AD gabung di Satgas Tinombala
Sebanyak 150 personel TNI AD dikerahkan dalam Tim Satuan Tugas Tinombala, untuk mengejar sisa-sisa Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur yang masih bercokol di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Ke-150 personel TNI AD ini memiliki kualifikasi dan kemampuan yang sesuai dengan keperluan operasi.
Selengkapnya dapat dibaca di sini.
Berita hukum kemarin, klarifikasi Nawawi Pomolango sampai sisa MIT Posso
Minggu, 16 Agustus 2020 10:01 WIB