Kementerian Agama Republik Indonesia terus mengoptimalkan pelayanan, karena komitmen pemerintah dalam upaya memberikan yang terbaik untuk kepentingan masyarakat.
"Kita lebih mengutamakan pelayanan," kata Kepala Bagian Ortala Kemenag RI Donna Afrilida saat kunjungan kerja ke Kemenag Kabupaten Lebak, Jumat.
Pelayanan yang diberikan Kemenag Kota, Kabupaten dan Provinsi terus ditingkatkan melalui perbaikan-perbaikan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
Sebab, tanpa perbaikan tentu tidak akan berhasil untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat.
Selama ini, Kemenag Pusat memaksimalkan pembinaan kepada aparatur di daerah agar dapat memperbaiki kinerja kerja juga administrasi.
Selain itu juga menerima masukan-masukan dari luar untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
Keberhasilan pelayanan itu, di antaranya adanya masukan dari luar,sehingga bisa dilakukan perbaikan dan bisa dibuktikan pada pelayanan haji mulai daftar sampai berangkat ke Mekkah dan kembali pulang ke Tanah Air cukup baik berdasarkan survei Balitbang Kemenag.
"Kita selalu berkoordinasi dengan Kemenag daerah untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat," katanya menjelaskan.
Ia mengakui, selama ini, Kemenag kekurangan sumber daya manusia (SDM) akibat terbatasnya tenaga kerja yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kemenag Pusat setiap tahun selalu mengajukan permintaan pegawai berstatus ASN untuk memperkuat dan peningkatan SDM kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia.
Kekurangan tenaga ASN itu, kata dia, untuk ditempatkan pada Kantor Urusan Agama (KUA) yang selama ini merekrut honorer.
Dimana tenaga honorer itu,tentu tidak memiliki standar juga banyak diisi tenaga administrasi.
"Kami berharap kekurangan tenaga berstatus ASN itu bisa dipenuhi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Lebak Sudirman mengatakan pihaknya setiap bulan selalu melakukan pembinaan-pembinaan kepada aparatur agar meningkatkan kinerja kerja juga administrasi.
Selama ini, mereka para tenaga ASN sekitar 700 orang di lingkungan Kemenag Lebak dinilai cukup baik dalam pelayanan kepada masyarakat.
Sebab, saat ini laporan keuangan dan administrasi tahun ke tahun sangat baik dan tidak ada pejabat yang melakukan tindakan korupsi.
"Kami berkomitmen untuk melaksanakan fakta integritas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai abdi negara juga tidak melakukan tindak pidana korupsi karena bertentangan dengan hukum," katanya.
"Kita lebih mengutamakan pelayanan," kata Kepala Bagian Ortala Kemenag RI Donna Afrilida saat kunjungan kerja ke Kemenag Kabupaten Lebak, Jumat.
Pelayanan yang diberikan Kemenag Kota, Kabupaten dan Provinsi terus ditingkatkan melalui perbaikan-perbaikan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
Sebab, tanpa perbaikan tentu tidak akan berhasil untuk memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat.
Selama ini, Kemenag Pusat memaksimalkan pembinaan kepada aparatur di daerah agar dapat memperbaiki kinerja kerja juga administrasi.
Selain itu juga menerima masukan-masukan dari luar untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
Keberhasilan pelayanan itu, di antaranya adanya masukan dari luar,sehingga bisa dilakukan perbaikan dan bisa dibuktikan pada pelayanan haji mulai daftar sampai berangkat ke Mekkah dan kembali pulang ke Tanah Air cukup baik berdasarkan survei Balitbang Kemenag.
"Kita selalu berkoordinasi dengan Kemenag daerah untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat," katanya menjelaskan.
Ia mengakui, selama ini, Kemenag kekurangan sumber daya manusia (SDM) akibat terbatasnya tenaga kerja yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kemenag Pusat setiap tahun selalu mengajukan permintaan pegawai berstatus ASN untuk memperkuat dan peningkatan SDM kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia.
Kekurangan tenaga ASN itu, kata dia, untuk ditempatkan pada Kantor Urusan Agama (KUA) yang selama ini merekrut honorer.
Dimana tenaga honorer itu,tentu tidak memiliki standar juga banyak diisi tenaga administrasi.
"Kami berharap kekurangan tenaga berstatus ASN itu bisa dipenuhi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Lebak Sudirman mengatakan pihaknya setiap bulan selalu melakukan pembinaan-pembinaan kepada aparatur agar meningkatkan kinerja kerja juga administrasi.
Selama ini, mereka para tenaga ASN sekitar 700 orang di lingkungan Kemenag Lebak dinilai cukup baik dalam pelayanan kepada masyarakat.
Sebab, saat ini laporan keuangan dan administrasi tahun ke tahun sangat baik dan tidak ada pejabat yang melakukan tindakan korupsi.
"Kami berkomitmen untuk melaksanakan fakta integritas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sebagai abdi negara juga tidak melakukan tindak pidana korupsi karena bertentangan dengan hukum," katanya.