Serang, Banten (ANTARA) - Guna menyerap aspirasi para petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan), Wakil Ketua dan Anggota Komisi IV DPR RI Hasan Aminudin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, pada Selasa (11/08).
Salah satu aspirasi yang didapat dalam kunjungan Hasan Aminudin tersebut yakni kelangkaan pupuk bersubsidi.
Ketua Komunitas Penggilingan Padi dan Beras Mandiri (KPPBM) Kabupaten Serang Hafifi mengatakan, untuk musim tanam saat ini kelangkaan pupuk memang benar terjadi.
“Keluhan petani yaitu kenapa kelangkaan pupuk terjadi saat mau menanam. Karena kalau pemupukan telat akan mengurangi hasil,” katanya.
Hafifi menjelaskan, kelangkaan tersebut terjadi baik di distributor maupun pada produsen, karena alokasi sudah habis.
“Kalau habis, kenapa tidak disosialisasikan dari awal, jadi kita bisa jaga-jaga agar ketika musim tanam tidak telat pemupukan,” ucapnya.
Menanggapi keluhan tersebut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminudin mengatakan, seharusnya kelangkaan pupuk tersebut tidak terjadi, karena untuk mendapatkan pupuk non subsidi, para petani tidak secara gratis, namun dengan cara membeli.
“Kecuali gratis, kenapa harus ada persoalan,” ujarnya.
Atas persoalan tersebut, pihaknya mendesak kepada direktur pupuk dan Dirjen Tanaman Pangan Kementrian Pertanian (Kementan) agar melakukan langkah yang jelas dalam mengatasi kelangkaan pupuk yang kerap terjadi.
“Kalau terus ada kelangkaan lebih baik subsidi pupuk dihapus saja, sebelum ada subsidi pupuk dan diatur distributor pupuk di Indonesia tidak ada persoalan, setelah manajemen di tata malah ada kesulitan. Ini ada permainan mempersulit. Saya beri rekomendasi ke Kementan, hapus subsidi pupuk berikan subsidi harga, kalau kurang kita tambah, karena ini untuk kedaulatan pangan,” katanya.
Hadir pada kunker tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI Dapil Banten, Nuraeni, Kepala Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana, Kepala Distan Provinsi Banten Agus Tauchid, dan para kelompok tani serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala Distan Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, alokasi pupuk yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk Kabupaten Serang sejak awal sudah kurang. Pemkab Serang mengajukan 14 ribu ton, namun hanya mendapatkan alokasi 10 ribu ton.
“Kalau tambahan 1.000 ton, itu paling sampai Agustus sudah habis nggak sampai akhir tahun. Normalnya kita dapat 14 sampai 15 ribu ton se tahun, sekarang cuma 11 ribu,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut para petani menerima berbagai bantuan secara simbolis. Disamping itu juga, para Anggota Komisi IV DPR RI pun menerima secara simbolis beras Jawara Serang atau Beras Jaseng.
Serap Aspirasi, Anggota DPR RI Kunjungi Petani Kabupaten Serang
Selasa, 11 Agustus 2020 20:44 WIB
Kalau terus ada kelangkaan lebih baik subsidi pupuk dihapus saja