Tangerang (ANTARA) - Aparat Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten, melakukan peningkatan pengawasan pasca penggerebekan Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap sebuah gudang beras yang menyimpan narkoba jenis sabu yang disamarkan dalam karung berisi jagung.
"Kami sudah instruksikan kepada aparat di setiap kelurahan untuk melakukan koordinasi dengan RT/RW dan melakukan pengawasan ke lapangan secara langsung guna memastikan wilayah tak menjadi tempat penyimpanan narkotika," ujar Camat Cibodas Mahdiar di Tangerang, Rabu.
Mahdiar juga mengajak peran masyarakat untuk ikut serta dalam mengawasi lingkungan jika ada aktifitas yang mencurigakan bisa segera melapor.
Pemberantasan narkoba adalah tugas bersama sehingga perlu ada sinergisitas bagi semua agar wilayah tempat tinggal bebas dari peredaran.
"Mari bersama menjaga lingkungan kita dari peredaran narkoba dan segera lapor bila ada aktifitas mencurigakan," ujarnya.
Sebelumnya BNN mengungkap upaya penyelundupan ratusan kilogram sabu yang disimpan dalam karung berisi jagung dan dibawa sebuah truk kontainer, Selasa (28/7).
Truk tersebut terparkir di depan agen beras yang berlokasi di Jalan Prabu Siliwangi RT05/013, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten. Diketahui, gudang beras tersebut baru beroperasi pekan ini.
Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Inspektur Jenderal (Irjen) Arman Depari menuturkan pihaknya menangkap sebanyak enam orang dari hasil pengungkapan kasus penyelundupan ratusan kilogram sabu yang disimpan dalam karung berisi jagung.
Namun demikian, Arman belum bisa merinci peran dari setiap orang tersebut karena masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas. "Untuk saat ini yang diamankan ada enam orang," ujarnya.
Kecamatan Cibodas tingkatkan pengawasan pasca penggerebekan 200 kg sabu oleh BNN
Rabu, 29 Juli 2020 14:31 WIB
Pemberantasan narkoba adalah tugas bersama sehingga perlu ada sinergisitas bagi semua agar wilayah tempat tinggal bebas dari peredaran