Pandeglang (ANTARA) - Basarnas Banten mengevakuasi jenazah tanpa identitas yang ditemukan nelayan di Pantai Pulau Tinjil, Kabupaten Pandeglang, Kamis (16/7) pukul 04.55 WIB..
"Kami melibatkan lima personil untuk mengevakuasi jenazah itu," kata Kepala Basarnas Banten Muhammad Zaenal Arifin dalam siaran presnya, Kamis.
Jenazah tanpa identitas itu belum diketahui secara jelas, namun berdasarkan ciri-cirinya kemungkinan mereka menjadi korban kecelakaan laut di wilayah Perairan Sukabumi.
Selama ini, Perairan Selatan Jawa membahayakan bagi nelayan maupun pelayaran karena gelombangnya cukup tinggi.
Karena itu, pihaknya berharap mayat yang ditemukan nelayan di Pantai Pulau Tinjil dapat teridentifikasi.
Sejauh ini, ujar dia, ciri-ciri korban sesuai dengan kecelakaan pelayaran dari Sukabumi dengan nama Rudi.
Mereka korban berdasarkan laporan bertubuh pendek juga menggunakan celana merah dan kaos abu-abu.
"Kami menyerahkan untuk identifikasi kepada pihak berwajib," katanya menegaskan.
Menurut dia, nelayan yang pertama kali menemukan jenazah oleh Jon dari Binuangeun saat menjaring ikan di sekitar Pulau Tinjil Pandeglang pukul 04.55 WIB.
Penemuan jenazah itu itu, kata dia, dirinya langsung menghubungi temanya dan melaporkan ke Basarnas Banten.
"Kami melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu kincang dengan mesin motor yang ditempel pada bagian perahu itu," katanya.
Nelayan temukan jenazah di Pulau Tinjil Pandeglang, identitas belum diketahui
Kamis, 16 Juli 2020 19:07 WIB
Selama ini, Perairan Selatan Jawa membahayakan bagi nelayan maupun pelayaran karena gelombangnya cukup tinggi