Jakarta (ANTARA) - Bintang basket Los Angeles Lakers LeBron James mengaku akan tetap memakai jersey dengan tulisan “James” di bagian belakang ketimbang memasang beragam pesan sosial yang telah disetujui NBA untuk memulai liga (restart) musim ini.
Menurut James, dirinya tak perlu memasang pesan sosial di jerseynya hanya untuk membuat orang-orang mengerti betapa pentingnya keadilan sosial di Amerika Serikat.
“Saya tidak perlu menuliskan pesan keadilan sosial di balik jersey saya hanya agar orang-orang paham dengan misi atau yang harus saya lakukan di sini,” kata James dalam jumpa pers virtual seperti dikutip Reuters, Minggu.
LA Lakers dijadwalkan untuk membuka musim NBA yang akan dimulai kembali pada 30 Juli dengan melawan Los Angeles Clippers di ESPN Wide World of Sports Complex, Orlando, Florida.
Dalam restart-nya, NBA mempersilakan para pemain untuk mengganti nama belakang mereka dengan berbagai pesan yang telah disetujui oleh pihak liga.
Total ada 29 pesan yang dilaporkan telah disetujui oleh NBA dan asosiasi pemain, antara lain Black Lives Matter, Say Their Names, I Can’t Breathe, dan Respect Us.
Namun, James melihat bahwa tidak ada satupun pesan yang menarik baginya.
“Saya tak bermaksud untuk tidak menghargai daftar yang sudah diberikan. Saya menghargai siapapun yang memutuskan untuk menuliskan pesan sosial di belakang jersey mereka,” tutur James.
“Daftar tersebut hanya tidak sesuai dengan misi saya.”
Berbeda dengan James, center LA Lakers JaVale McGee menyatakan akan mencantumkan tulisan “Respect Us” di bagian belakang jerseynya saat tampil di lapangan nanti.
“Saya merasa rasa hormat merupakan faktor penting dalam masalah ketidakadilan sosial. Saya pikir kita perlu mendapatkan rasa hormat yang sama seperti orang lain,” kata McGee.