Serang (ANTARA) - Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat menyalurkan 225 ton beras untuk kelompok petani dan nelayan yang terdampak pandemi COVID-19.
Wali Kota Serang, Syafrudin di Serang, Selasa mengatakan bantuan tersebut akan diberikan langsung kepada masyarakat yang rentan atau rawan pangan, buruh tani, petani penggarap, petani pemilik tanah dengan luasan kurang dari satu hektar dan warga yang belum menerima bantuan dari pemerintah pusat ataupun daerah.
"Kami menyiapkan atau membeli beras kepada petani Kecamatan Kasemen sebanyak 225 ton melalui Dinas Pertanian (Distan) Kota Serang. Dari 225 ton dengan pembelian Rp10.525 persatu kilogram dari pihak ketiga dengan total pembelian keseluruhan Rp2 miliar lebih," kata Syafrudin.
Kemudian, Syafrudin menjelaskan, untuk penyalurannya akan dilakukan secara bertahap melalui kelurahan yang ada di Kota Serang.
"Dari 225 ton akan disalurkan dua kali dari bulan Agustus sampai September. Dana dari BTT Rp 101 miliar kemudian dari Distan Kota Serang Rp3,6 miliar dari BTT juga buat beras dan uang," katanya.
Ia menyebutkan, selain memberikan bantuan beras juga akan memberikan stimulus untuk para nelayan sebanyak 1.527 orang dengan jumlah uang masing-masing sebesar Rp 500 ribu.
"Kita juga akan memberikan uang Rp 500 ribu melalui Dispertan Kota Serang yang akan disalurkan langsung pakai rekening bank ke masing-masing penerima," kata dia.
Sementara Kepala Distan Kota Serang Edinata mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pendataan penerima bantuan yang akan dilakukan pada bulan Agustus.
"Yang mendapatkan ini ada SK Walikota, tidak semuah orang akan dikasih. Pemberian ini juga tidak hanya warga Kasemen saja, tapi se-Kota Serang pembagiannya," kata dia.
Pemkot Serang salurkan 225 ton beras pada warga terdampak COVID-19
Selasa, 7 Juli 2020 23:41 WIB
Selain memberikan bantuan beras juga akan memberikan stimulus untuk para nelayan sebanyak 1.527 orang dengan jumlah uang masing-masing sebesar Rp 500 ribu