Balita perempuan terjangkit COVID-19 di Bantul dinyatakan sembuh

Bantul (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bayi berjenis kelamin perempuan yang dikabarkan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona baru beberapa waktu lalu, pada Jumat (19/6) dinyatakan sembuh.

"Informasi hari ini, ada pasien positif COVID-19 sembuh, perempuan berusia dua tahun," kata Juru Bicara gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan di Bantul, Jumat.

Bayi perempuan yang diketahui berdomisili di wilayah Kecamatan Pajangan itu dinyatakan sembuh dari corona setelah dirawat beberapa hari di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Bantul sejak diumumkan terkonfirmasi positif oleh Gugus Tugas pada 14 Juni 2020.

"Riwayat perjalanan dari Bekasi, dirawat di Rumah Sakit PKU Bantul," kata Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul tersebut.

Selain balita perempuan, Gugus Tugas COVID-19 Bantul juga menginformasikan dua pasien positif lainnya yang sembuh, dua pasien dari Kecamatan Imogiri ini dikonfirmasi positif corona pada 12 Juni dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Adalah laki-laki berusia 36 tahun dirawat di RS Bhayangkara dan laki-laki berusia 36 tahun yang juga dirawat di Bhayangkara," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.

Dengan adanya tiga pasien sembuh dalam 24 jam terakhir, total angka kesembuhan COVID-19 di Bantul yang terdata pada laman media sosial Gugus Tugas Bantul per Jumat (19/6) menjadi 56 orang, naik dari data yang dilaporkan sebelumnya berjumlah 53 orang per Kamis (18/6).

Sedangkan kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi masih tetap 67 orang, karena tidak ada penambahan positif, kemudian pasien positif yang terdata meninggal dua orang, sehingga pasien positif yang masih rawat inap per 19 Juni berjumlah sembilan orang.

Dari sembilan pasien positif COVID-19 di Bantul itu, sebaran wilayah sesuai asal domisilinya, yaitu di Kecamatan Banguntapan enam orang, tiga orang lainnya dari Kecamatan Pandak, Pleret dan Piyungan masing-masing satu orang.