Padang (ANTARA) - Jumlah pengurusan dokumen kependudukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Padang Provinsi Sumatera Barat menurun hanya 300 lembar per hari saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2020 di kota itu.
Kepala Disdukcapil Kota Padang Muji Susilawati di Padang Minggu mengatakan saat ini pengurusan data kependudukan mengalami penurunan dari hari biasanya yang mencapai 400 lembar per hari. Namun saat ini hanya 300 lembar per hari.
Menurutnya PPDB saat ini tidak berpengaruh besar terhadap peningkatan jumlah pengurusan dokumen kependudukan.
"Hal itu disebabkan karena masyarakat sudah banyak yang melengkapi dan mempunyai dokumen kependudukan sebelumnya," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan dari pihak Disdukcapil sendiri juga sudah sering menyosialisasikan ke setiap kelurahan dan beberapa kecamatan yang masih belum mempunyai dokumen kependudukan.
Kemudian ia menyebutkan saat ini dokumen yang banyak diurus warga Kota Padang berupa KK, KTP, surat pindah, perubahan data, dan akte kelahiran yang setiap harinya mencapai 300 lembar.
"Namun yang paling banyak diurus saat ini yaitu KTP-elektronik," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan mengenai stok blangko KTP elektronik di Disdukcapil sendiri masih tersedia sekitar 2.000 lembar.
"Namun permohonan yang sudah masuk untuk dicetakkan KTP-nya sudah lebih dari 2.500 orang," ujar dia.
Ia juga sudah menyampaikan mengenai kekurangan blangko tersebut ke Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil).
"Ditjen akan mengalokasikannya segera," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan Ditjen Dukcapil akan menyerahkan blangkonya paling cepat Juli 2020.
Saat PPDB 2020, pengurusan dokumen kependudukan menurun di Padang
Minggu, 14 Juni 2020 19:12 WIB
Hal itu disebabkan karena masyarakat sudah banyak yang melengkapi dan mempunyai dokumen kependudukan sebelumnya