Masyarakat Kabupaten Lebak Provinsi Banten diminta mengoptimalkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk pencegahan penyebaran kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) sehubungan memasuki musim hujan di daerah itu.

"Kami yakin melalui PSN itu dapat memutus mata rantai penularan virus DBD, karena bisa mematikan nyamuk induknya," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Sabtu.

Populasi nyamuk aedes aegefty sebagai pembawa virus DBD pada musim hujan akan berkembang di tempat-tempat barang bekas, drainase, kolam,ban bekas hingga kaleng.

Biasanya, kata dia, nyamuk DBD itu berkembang di air jernih tanpa menyentuh tanah.

Untuk mencegah penyebaran kasus penyakit menular dari gigitan nyamuk itu maka masyarakat dapat mengoptimalkan kegiatan gotong royong untuk melakukan PSN dan melakukan kebersihan lingkungan.

Selain itu juga membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Saat ini, kata dia, curah hujan sepanjang Januari 2020 relatif tinggi, sehingga berpotensi penyebaran penyakit menular.

Berdasarkan laporan dari RSUD Adjidarmo Rangkasbitung jumlah warga yang positif terjangkit virus DBD di Kabupaten Lebak tercatat 17 orang dan tidak tidak ditemukan laporan korban jiwa.

"Kami belum lama ini melakukan pengasapan foging di Kecamatan Sajira dan Gunungkencana setelah ditemukan warga positif terserang DBD," katanya menjelaskan.

Menurut dia, lebih efektif untuk mencegah penyebaran DBD itu dengan melakukan PSN juga menjaga kebersihan lingkungan dan gerakan 3M (mengubur, menguras, menutup) barang bekas juga pemberian abatesasi.

Sebab, penyakit DBD bisa mematikan jika tidak cepat ditangani tenaga medis.

Oleh karena itu, apabila warga mengalami suhu demam tinggi hingga lebih tiga hari dan kulit berbintik merah maka segera dilarikan ke rumah sakit.

Penyakit DBD jika sudah masuk tahap stadium 4 dengan mengeluarkan darah dari hidung tentu cukup membahayakan dan kemungkinan kecil bisa diselematkan.

"Kami minta warga jika terserang DBD segera ditangani tenaga medis," katanya menjelaskan.

Dokter Firman juga meminta seluruh petugas Puskesmas agar mewaspadai penyakit DBD selama musim hujan.

Penyebaran virus DBD ditimbulkan akibat lingkungan kurang bersih, sehingga memungkinkan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegepty.

Apabila, warga terkena positif DBD maka dilakukan penyuluhan dan pengasapan foging untuk mematikan nyamuk dewasa.

Pihaknya juga akan bergerak cepat melakukan penelitian epidemiologi oleh petugas kesehatan.

"Kami terus mewaspadai penyebaran DBD sehubungan memasuki musim hujan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020