Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, meminta warga mewaspadai hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada malam hari.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agust Riza Faisal di Lebak, Kamis, mengatakan masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan curah hujan disertai petir/kilat dan angin kencang.
Cuaca buruk tersebut berpotensi menimbulkan banjir, angin puting beliung, longsor, pergerakan tanah dan pohon tumbang.
Baca juga: Dampak gempa Garut, 110 rumah alami kerusakan
Baca juga: Dampak gempa Garut, 110 rumah alami kerusakan
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Banten, termasuk Kabupaten Lebak berpeluang hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada sore hingga malam hari.
Bahkan, hujan lebat disertai angin kencang dan petir sepanjang Rabu (1/5) hingga Kamis (2/5) dini hari menimbulkan ratusan rumah terendam banjir juga tempat ibadah, sekolah, pondok pesantren dan lumbung padi di Desa Cibeureum Kecamatan Maja.
Genangan banjir di daerah ini hingga malam ini belum surut, karena Sungai Cibereum masih meluap.
"Kami meyakini banjir di sejumlah desa di Maja hingga pagi hari belum surut, karena curah hujan cukupi tinggi khususnya di kawasan hulu yakni Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS),"kata Agust.
Sementara itu, sejumlah masyarakat di Desa Cibeureum Kecamatan Maja Kabupaten Lebak mengatakan bahwa masyarakat yang diterjang banjir setinggi 80 sentimeter terpaksa mengungsi ke rumah kerabat karena Sungai Cibeureum hingga malam ini meluap.
Selain itu juga ditambah malam hari ini diterjang hujan intensitas ringan dan sedang disertai petir dan angin kencang.
"Kami menyiapkan tempat untuk mengungsi warga yang terdampak banjir agar mereka bisa istirahat dan tidur,"kata Ahmad, seorang petugas Desa Cibereum Kabupaten Lebak.
Baca juga: Pemkab Lebak percepat pembangunan hunian bagi korban bencana alam
Baca juga: Pemkab Lebak percepat pembangunan hunian bagi korban bencana alam