Sejumlah masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten, menggunakan perahu karet untuk penyeberangan yang menghubungkan antardesa, pascajembatan gantung darurat yang dibangun secara gotong royong hanyut kembali diterjang banjir.

"Kami terpaksa mengoperasikan perahu karet untuk penyeberangan itu," kata Syukur, seorang tokoh masyarakat Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Senin.

Masyarakat yang melintasi jembatan gantung yang menghubungkan antardesa hingga ribuan orang per hari, sehingga dioperasikan perahu karet tersebut.

Apabila, tidak dioperasikan perahu karet, kata dia, maka ekonomi masyarakat lumpuh dan berdampak terhadap pendidikan dan kesehatan.

Pengoperasian perahu karet itu, menurut dia, masih utuh dari bantuan BPBD, BNPB dan BUMN.

"Kami mengoperasikan perahu karet itu cukup sederhana dengan ditarik tambang untuk kelancaran dan keselamatan warga yang menyeberang," katanya.

Menurut dia, pengoperasian perahu karet tersebut melintasi jembatan gantung di Kampung Somang yang sebelumnya sudah dibangun secara gotong royong.

Namun, jembatan gantung yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan derasnya luapan Sungai Ciberang, sehingga kembali hanyut.

Pengoperasian perahu karet itu dengan melibatkan tenaga sukarela dengan cara bergantian.

Mereka mengoperasikan perahu karet itu ditarik tambang oleh tenaga sukarela yang ada di tepi sungai.

"Kami berharap pembangunan jembatan gantung itu segera dibangun kembali," kata Syukur.

Nuriman, seorang warga Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, mengaku bahwa dirinya kini menyeberang ke permukiman menggunakan perahu karet karena jembatan Cibuluheun kembali hanyut.

Padahal, jembatan gantung itu dibangun darurat satu pekan lalu dan bisa dilintasi masyarakat setempat.

Namun, curah hujan cenderung tinggi sepanjang Minggu (26/1) malam hingga Senin (27/1) dini hari hingga luapan Sungai Ciberang menghanyutkan jembatan gantung.

"Kami hari ini hendak ke sekolah menggunakan perahu karet yang dioperasikan tenaga suka rela," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan perahu karet di tiga titik akibat jembatan gantung hanyut luapan Sungai Ciberang.

"Kami minta warga agar waspada karena curah hujan kapasitas lebat dan sedang masih berpeluang dan bisa menimbulkan bencana banjir bandang susulan," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020