Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, berkomitmen mempercepat pembangunan infrastruktur terutama ke lokasi destinasi wisata sehingga dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat di wilayah itu.
"Pembangunan infrastruktur ke sejumlah destinasi wisata diharapkan dapat menumbuhkankembangkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi saat memperingati "Hari Bakti Pekerjaan Umum" ke- 74 di Lebak, Selasa.
Ia menjelaskan, Pemerintah Daerah pada tahun 2019 merealisasikan pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan ke lokasi-lokasi destinasi wisata.
"Kami yakin membaiknya pembangunan infrastuktur itu dapat mendorong daya saing juga menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat Lebak yang banyak tinggal di pedesaan," katanya.
Pembangunan infrastuktur tersebut antara lain jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan, karena dinilai sangat strategis untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto mengatakan, pada tahun 2019 alokasi dana dari APBD untuk pembangunan jalan antar kecamatan sepanjang 53,9 kilometer sebesar Rp64,77 miliar.
Ruas jalan yang mengalami peningkatan itu di antaranya Sampay-Gunungkencana, Sobang-Cigemblong, Cimampang-Cisero, Cikatomas-Tegallumbu, pelebaran jalan Kadubana Picung, pelebaran jalan Gunungkencana-Cirinten dan pelebaran jalan Leuwidamar-Gajurug-Ciminyak.
Selain itu juga pelebaran jalan Cibayak Ciawi, peningkatan jalan Cigoong-Pasir Melati, pelebaran jalan Palayangan-Mekarjaya, pelebaran jalan Cihara-Sukahujan dan jalan Bejod-Katapang.
Pemerintah daerah juga merealisasikan rehabilitasi pemeliharaan dan peningkatan jalan melalui bantuan keuangan provinsi (Bankeu Prov) sebesar 38.835.000.000 dengan panjang 28,20 kilometer.
Ruas jalan yang dibangun Bankeu Banten meliputi jalan Bolang-Wanasalam, pelebaran jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, jalan Gardu Batok-Candi, Cisalak-Citeras, peningkatan jalan Ciminyak-Sobang,peningkatan jalan Cihara Sukahujan, pelebaran jalan Pasir Huni Kumpay dan peningkatan jalan Jampang Bantarjaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Pembangunan infrastruktur ke sejumlah destinasi wisata diharapkan dapat menumbuhkankembangkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi saat memperingati "Hari Bakti Pekerjaan Umum" ke- 74 di Lebak, Selasa.
Ia menjelaskan, Pemerintah Daerah pada tahun 2019 merealisasikan pembangunan infrastuktur jalan dan jembatan ke lokasi-lokasi destinasi wisata.
"Kami yakin membaiknya pembangunan infrastuktur itu dapat mendorong daya saing juga menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat Lebak yang banyak tinggal di pedesaan," katanya.
Pembangunan infrastuktur tersebut antara lain jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan, karena dinilai sangat strategis untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak Wawan Kuswanto mengatakan, pada tahun 2019 alokasi dana dari APBD untuk pembangunan jalan antar kecamatan sepanjang 53,9 kilometer sebesar Rp64,77 miliar.
Ruas jalan yang mengalami peningkatan itu di antaranya Sampay-Gunungkencana, Sobang-Cigemblong, Cimampang-Cisero, Cikatomas-Tegallumbu, pelebaran jalan Kadubana Picung, pelebaran jalan Gunungkencana-Cirinten dan pelebaran jalan Leuwidamar-Gajurug-Ciminyak.
Selain itu juga pelebaran jalan Cibayak Ciawi, peningkatan jalan Cigoong-Pasir Melati, pelebaran jalan Palayangan-Mekarjaya, pelebaran jalan Cihara-Sukahujan dan jalan Bejod-Katapang.
Pemerintah daerah juga merealisasikan rehabilitasi pemeliharaan dan peningkatan jalan melalui bantuan keuangan provinsi (Bankeu Prov) sebesar 38.835.000.000 dengan panjang 28,20 kilometer.
Ruas jalan yang dibangun Bankeu Banten meliputi jalan Bolang-Wanasalam, pelebaran jalan Rangkasbitung-Leuwidamar, jalan Gardu Batok-Candi, Cisalak-Citeras, peningkatan jalan Ciminyak-Sobang,peningkatan jalan Cihara Sukahujan, pelebaran jalan Pasir Huni Kumpay dan peningkatan jalan Jampang Bantarjaya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019