Harga beras berbagai kualitas di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak,Banten relatif stabil menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020.

"Kami menjamin harga beras tidak terjadi kenaikkan," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Agus Reza di Lebak, Minggu.

Saat ini, pasokan beras lokal melimpah dari hasil panen September-Oktober 2019 juga pendistribusian berjalan lancar.

Oleh karena itu, pihaknya menjamin harga beras menjelang Natal dan Tahun Baru relatif stabil, meski terjadi peningkatan konsumsi masyarakat.

"Kami yakin harga beras itu stabil karena pasokan melimpah," ujarnya menjelaskan.

Menurut dia, pihaknya mengoptimalkan pemantauan dan pengawasan ke sejumlah pasar tradisional untuk melihat ketersediaan pasokan beras berjalan lancar.

Selain itu juga berkoordinasi dengan Satgas Pangan, TPID, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian Perkebunan, Dinas Peterenakan dan Dinas Perikanan.

Dalam koordinasi juga melaksanakan pemantauan bersama ke sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Rangkasbitung, Maja, Cipanas, Muncang, Malingping dan Warunggunung Kabupaten Lebak.

Namun, dalam pemantauan bersama harga beras cenderung stabil dan tidak terjadi kenaikan.

Saat ini, harga beras kualitas KW I dijual Rp10.020/kg, beras kualitas KW II Rp9.400/kg dan beras KW III Rp8.530/kg.

Diperkirakan harga beras hingga akhir tahun 2019 bertahan stabil, karena panen padi berlangsung sampai Februari 2020.

"Kami menjamin harga beras tidak akan terjadi kenaikan karena pasokan beras lokal surplus," katanya menjelaskan.

Baden, salah seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung mengaku bahwa dirinya saat ini menerima pasokan beras lokal dari sejumlah daerah di Kabupaten Lebak.

Bahkan, dirinya menyediakan sekitar 20 ton beras, sehingga dipastikan harga relatif stabil.

"Kami menjamin stok beras melimpah, sehingga harga beras relatif stabil," kata H Baden.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019