Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) meningkatkan mutu dan kualitas produk sehingga mampu bersaing pasar domestik dan mancanegara.
"Kita mengapresiasi sebanyak 15 jenis produk IKM menembus supermarket," kata Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Saepudin, di Lebak, Rabu.
Produk IKM yang menembus pasar supermarket, seperti Giant, Carrefour, Indomart, Alfamart dan Matahari memenuhi standar nasional.
Bahkan, abon ikan merk "Bu Bedah" dan gula semut sudah menembus pasar mancanegara.
Standar produk yang diterima pasar supermarket harus memiliki mutu dan kualitas mulai dari pengemasan, sertifikasi halal juga terdaftar di BPOM serta memiliki barcode.
Karena itu, pihaknya setiap tahun melakukan pembinaan terhadap pelaku IKM agar meningkatkan mutu dan kualitas.
Selain itu juga pemerintah daerah memberikan pelatihan peningkatan pengemasan juga pemberian sertifikasi halal yang diterbitkan MUI, pemasangan barcode, serta terdaftar pada BPOM.
"Kami optimistis ke depan produk IKM lebih banyak diterima pasar supermarket, sehingga dapat menggulirkan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan pengusaha pemilik pasar pasar swalayan di Jakarta dan mereka menampung produk IKM dengan syarat memiliki standar nasional.
Produk IKM yang diterima pasar supermarket di antaranya gula semut, kopi, aneka makanan olahan,abon ikan dan pisang sale.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas, sehingga pelaku IKM lebih banyak hingga menyerap lapangan pekerjaan masyarakat.
"Kami patut bangga karena tahun ke tahun jumlah IKM bertambah dan saat ini tercatat 15.769 unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 31.538 orang dan total omzet miliaran rupiah per bulan," katanya.
Sementara itu, Bedah, seorang perajin abon ikan warga Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku bahwa produk kerajinannya itu sudah bekerja sama dengan perusahaan di Jakarta dan Tangerang.
Produk abon ikan merk "Bu Bedah" menembus pasar supermarket Carrefour juga menembus pasar Jepang.
"Kami berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan permodalan hingga pelatihan,sehingga produknya bisa bersaing pasar domestik dan mancanegara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kita mengapresiasi sebanyak 15 jenis produk IKM menembus supermarket," kata Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Saepudin, di Lebak, Rabu.
Produk IKM yang menembus pasar supermarket, seperti Giant, Carrefour, Indomart, Alfamart dan Matahari memenuhi standar nasional.
Bahkan, abon ikan merk "Bu Bedah" dan gula semut sudah menembus pasar mancanegara.
Standar produk yang diterima pasar supermarket harus memiliki mutu dan kualitas mulai dari pengemasan, sertifikasi halal juga terdaftar di BPOM serta memiliki barcode.
Karena itu, pihaknya setiap tahun melakukan pembinaan terhadap pelaku IKM agar meningkatkan mutu dan kualitas.
Selain itu juga pemerintah daerah memberikan pelatihan peningkatan pengemasan juga pemberian sertifikasi halal yang diterbitkan MUI, pemasangan barcode, serta terdaftar pada BPOM.
"Kami optimistis ke depan produk IKM lebih banyak diterima pasar supermarket, sehingga dapat menggulirkan ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, pemerintah daerah menjalin kerja sama dengan pengusaha pemilik pasar pasar swalayan di Jakarta dan mereka menampung produk IKM dengan syarat memiliki standar nasional.
Produk IKM yang diterima pasar supermarket di antaranya gula semut, kopi, aneka makanan olahan,abon ikan dan pisang sale.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas, sehingga pelaku IKM lebih banyak hingga menyerap lapangan pekerjaan masyarakat.
"Kami patut bangga karena tahun ke tahun jumlah IKM bertambah dan saat ini tercatat 15.769 unit dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 31.538 orang dan total omzet miliaran rupiah per bulan," katanya.
Sementara itu, Bedah, seorang perajin abon ikan warga Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku bahwa produk kerajinannya itu sudah bekerja sama dengan perusahaan di Jakarta dan Tangerang.
Produk abon ikan merk "Bu Bedah" menembus pasar supermarket Carrefour juga menembus pasar Jepang.
"Kami berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan permodalan hingga pelatihan,sehingga produknya bisa bersaing pasar domestik dan mancanegara," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019