Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya mengapresiasi Kabupaten Lebak, Banten, relatif aman dan damai tanpa terjadi konflik sosial maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kita minta berbagai elemen organisasi kepemudaan, masyarakat agar terus dioptimalkan menjaga keamanan dan kedamaian," kata Iti Octavia di Lebak, Minggu.

Masyarakat Kabupaten Lebak sangat mencintai kedamaian dan keamanan, sehingga di daerah ini belum mengalami gesekan konflik sosial.

Selain itu juga terbukti pada pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2019 presiden dan Wakil Presiden,Legislatif dan DPD.

Begitu juga pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak terjaga aman dan damai serta kondusif.

"Kami berharap Lebak ke depan tetap aman, damai juga menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar diperkuat sehingga negara menjadi kuat dan tidak terpecah belah," katanya menjelaskan.

Baca juga: Pemkab Lebak, larang warga buang sampah ke sungai

Menurut dia, masyarakat Kabupaten Lebak yang memiliki karakter religius sebagai daerah "seribu madrasah" sangat mencintai kedamaian dan kasih sayang serta toleransi dengan sikap menghargai juga menghormati di tengah keberagaman.

Penduduk daerah ini cukup beragam dengan perbedaan suku, bahasa, adat, dan keyakinan. Namun, kata dia, selama ini mereka saling mencintai kedamaian di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang Lebak tetap aman dan damai tanpa terjadi kekerasan maupun anarkisme.

Sebab, masyarakat Lebak memiliki karakter religius itu.

"Kami optimistis kondisi aman dan damai menjadikan rahmat dari Allah SWT untuk membangun kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sekertaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, KH Akhmad Khusaeni mengatakan selama ini, toleransi dan hubungan antaragama di kalangan masyarakat cukup kondusif dan damai.

FKUB juga terus menjalin dialog dan pembinaan bagi pemuka agama sehingga sinergis dalam membangun kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.

"Kami terus menjalin hubungan baik itu dengan dilestarikan dan dipelihara agar perbedaan agama tidak dijadikan sentral perbedaan," katanya menjelaskan.

Baca juga: September, petani Lebak laksanakan gerakan tanam akhir
Baca juga: Pemkab Lebak minta warga waspadai penyakit musim kemarau

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019