Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga kini terus mengoptimalkan pendistribusian bantuan air bersih ke sejumlah kecamatan yang dilanda kekeringan akibat kemarau panjang.

"Kami hari ini mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 18.000 liter ke wilayah Lebak Selatan yang dilanda krisis air bersih," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi di Lebak, Minggu.

Masyarakat yang dilanda krisis air bersih di Kabupaten Lebak tersebar di 17 kecamatan akibat kemarau panjang yang menyebabkan air bawah tanah, seperti sumur, jetpump dan sumber mata air mengering.

Masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) berjalan kaki dengan membawa ember ke aliran sungai.

Selain itu juga warga membuat lubang-lubang di tepi sekitar aliran sungai guna menampung air.

Bahkan, di antaranya masyarakat memanfaatkan air kolam dengan kondisi berubah warna hingga hijau.

"Kami meminta masyarakat yang dilanda kesulitan air bersiih segera mengajukan permohonan ke BPBD agar secepatnya mendapat bantuan air bersih," katanya menjelaskan.

Menurut dia, masyarakat yang mengalami krisis air bersih tersebar di 17 kecamatan antara lain Kecamatan Cikulur, Sajira, Cipanas, Bojongmanik, Leuwidamar, Cirinten, Warunggunung, Gunungkencana, Cigemblong, Cijaku, Cihara, Wanasalam, Panggarangan, Cimarga, Muncang, Bayah, Cilograng.

Kemungkinan krisis air bersih tersebut di antaranya akibat kerusakan lahan dan alam dengan merebaknya penebangan pohon juga kerusakan eksosistem lainnya.

Ironisnya, kecamatan yang berada di kawasan hulu air juga mengalami krisis air bersih, seperti Panggarangan, Bayah, Leuwidamar, Cipanas, Cirinten, Gunungkencana dan Cigemblong.

"Kami ke depan akan melakukan intevens ke desa-desa yang dilanda krisis air bersih bisa tersentuh pelayanan air bersih melalui PDAM setempat," katanya.

Sejumlah warga Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka merasa lega setelah mendapat bantuan air bersih dari tangki BPBD setempat.

"Kami merasa senang mendapatkan air bersih untuk kebutuhan MCK," ujar Agus, warga Kecamatan Cigemblong.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019