Situ Palayangan di Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak,Banten, sejak dua pekan terakhir mengering akibat kemarau panjang sehingga tidak bisa mengairi areal persawahan.
"Kami merasa bingung kekeringan Situ Palayangan itu," kata Ketua Kelompok Tani Desa Suka Mekarsari Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak Toto di Lebak, Kamis.
Situ Palayangan selama ini memasok air untuk mengairi hingga puluhan hektare areal persawahan di sejumlah desa di Kecamatan Kalanganyar. Di antaranya Desa Kalanganyar, Suka Mekarsari, Aweh dan Cikatapis.
"Air di areal persawahan di desa-desa itu semuanya dipasok dari Situ Palayangan," katanya.
Baca juga: 282 hektare sawah di Kabupaten Lebak terancam gagal panen
Ia mengatakan saat ini petani merasa kesulitan mendapatkan air akibat kemarau yang berlangsung sejak awal Juni 2019.
Namun, pihaknya mengapresiasi bantuan melalui program pompanisasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan dengan menyedot air dari Sungai Cisimeut.
Penyaluran air melalui pompanisasi itu diperkirakan memenuhi kebutuhan sekitar 25 hektare tanaman padi sehingga terhindar dari gagal panen.
"Kami optimistis meskipun Situ Palayangan mengering, tanaman padi bisa panen pada awal Oktober mendatang karena terbantu melalui pompanisasi itu," ujar Toto.
Begitu juga Herman, seorang petani Desa Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku prihatin Situ Palayangan mengering sehingga puluhan hektare sawah kesulitan mendapatkan air. Biasanya, kata dia, Situ Palayangan tidak terjadi kekeringan, meski terjadi kemarau.
Namun, kekeringan situ itu diduga adanya kerusakan hutan yang terjadi di kawasan hulu. "Kami berharap lahan kritis itu dapat direhabilitasi dengan penghijauan," katanya.
Kepala Bidang Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, Dade Yan Apriyandi mengatakan bahwa penanganan Situ Palayangan hingga kini masih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten dan belum dilimpahkan ke Pemerintah Kabupaten Lebak.
Pemerintah Kabupaten Lebak hanya memiliki tanggung jawab pada pemeliharaan jaringan irigasi karena pemakai dan pengguna air adalah petani Kabupaten Lebak.
"Kami berharap ada normalisasi Situ Palayangan agar tidak terjadi pendangkalan yang mengakibatkan kekeringan," katanya.
Baca juga: Pengurus PMI Lebak periode 2019 -2024 resmi dilantik
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Kami merasa bingung kekeringan Situ Palayangan itu," kata Ketua Kelompok Tani Desa Suka Mekarsari Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak Toto di Lebak, Kamis.
Situ Palayangan selama ini memasok air untuk mengairi hingga puluhan hektare areal persawahan di sejumlah desa di Kecamatan Kalanganyar. Di antaranya Desa Kalanganyar, Suka Mekarsari, Aweh dan Cikatapis.
"Air di areal persawahan di desa-desa itu semuanya dipasok dari Situ Palayangan," katanya.
Baca juga: 282 hektare sawah di Kabupaten Lebak terancam gagal panen
Ia mengatakan saat ini petani merasa kesulitan mendapatkan air akibat kemarau yang berlangsung sejak awal Juni 2019.
Namun, pihaknya mengapresiasi bantuan melalui program pompanisasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan dengan menyedot air dari Sungai Cisimeut.
Penyaluran air melalui pompanisasi itu diperkirakan memenuhi kebutuhan sekitar 25 hektare tanaman padi sehingga terhindar dari gagal panen.
"Kami optimistis meskipun Situ Palayangan mengering, tanaman padi bisa panen pada awal Oktober mendatang karena terbantu melalui pompanisasi itu," ujar Toto.
Begitu juga Herman, seorang petani Desa Kalanganyar Kabupaten Lebak mengaku prihatin Situ Palayangan mengering sehingga puluhan hektare sawah kesulitan mendapatkan air. Biasanya, kata dia, Situ Palayangan tidak terjadi kekeringan, meski terjadi kemarau.
Namun, kekeringan situ itu diduga adanya kerusakan hutan yang terjadi di kawasan hulu. "Kami berharap lahan kritis itu dapat direhabilitasi dengan penghijauan," katanya.
Kepala Bidang Irigasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, Dade Yan Apriyandi mengatakan bahwa penanganan Situ Palayangan hingga kini masih menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Banten dan belum dilimpahkan ke Pemerintah Kabupaten Lebak.
Pemerintah Kabupaten Lebak hanya memiliki tanggung jawab pada pemeliharaan jaringan irigasi karena pemakai dan pengguna air adalah petani Kabupaten Lebak.
"Kami berharap ada normalisasi Situ Palayangan agar tidak terjadi pendangkalan yang mengakibatkan kekeringan," katanya.
Baca juga: Pengurus PMI Lebak periode 2019 -2024 resmi dilantik
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019